Jerinx SID Dipenjarakan IDI, Dokter Tirta Ngaku Ikut Sedih dan Mumet
Instagram/dr.tirta
Selebriti

Dokter Tirta ikut memberikan komentar terkait penetapan Jerinx SID sebagai tersangka kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan IDI. Dokter Tirta mengaku sedih dengan apa yang terjadi pada Jerinx.

WowKeren - Sempat berseteru, hubungan antara dokter Tirta dan Jerinx SID ternyata kini sudah baik-baik saja. Oleh karena itu, mendengar soal Jerinx yang jadi tersangka, pria bernama lengkap Tirta Mandira Hudhi itu mengaku ikut sedih.

"Ok saya jelasin ya, selama di Bali, saya selalu berdiskusi dengan @jrxsid dan @ncdpapl , bahkan today harusnya bagi-bagi makanan bareng. Dibilang sedih ya sedih, soalnya kan Jerinx kawan," tulis dokter Tirta di akun sosial media Instagram miliknya pada Rabu (12/8). "Saya sudah tahu Jerink dipanggil as tersangka sejak Senin, sehingga saya nggak bisa menemui karena dia sendiri yang takut di framming media."

Dokter Tirta rupanya sudah tahu soal status tersangka Jerinx SID sejak Senin (10/8). Karena itu, momen pertemuannya dengan drummer Superman is Dead itu tidak dibagikan di media sosial. Mereka sepakat bertemu setelah ribut masalah konspirasi virus corona atau COVID-19 di Instagram.


"Kenapa saya nggak upload? Karena jika saya update, rumah Jerinx akan di samperin media mulu. Kan ngga elok bro. Kesannya gimana gitu. Akhirnya discuss dengan @gendovara , yang membawa pesan dari Jerinx. Fyi, Jerinx dan Nora (istrinya) menyambut saya di Bali kok. Sante aja," jelas dokter Tirta.

Dokter Tirta juga mengaku mumet dengan masalah yang menimpa Jerinx. Pasalnya, dokter Tirta berada di posisi yang tidak menguntungkan antara organisasi kedokteran dan Jerinx SID. Dokter Tirta juga mengakui bahwa memang ada pernyataan dari Jerinx SID yang dianggap menghina Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Mereka dituding Jerinx SID sebagai kacung WHO.

"Saya cuma bantu jembatani diskusi. Karena saya paham kawan-kawan IDI, karena semua dokter kan anggota IDI, dan saya paham soal Jerinx. Saya? Mumet wkwkwk. Yang dimasalahin, adalah ada dua diksi yang diangkat dan dinilai ahli bahasa bermasalah yakni 'bubarkan IDI' dan 'IDI kacung WHO'. Nah. Niat awalnya kan kritik, tapi dua diksi ini menjadi celah. Karena dianggep tendensi melakukan hatespeech ke golongan dan institusi. Salah atau tidaknya karena sudah masuk tahap segini, hanya di pengadilan," pungkas dokter Tirta.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru