Demi Jaga Peradaban Manusia, NASA Akan Beli Tanah Di Bulan
Pixabay/Ilustrasi
SerbaSerbi

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memutuskan akan membeli tanah di Bulan demi menjaga peradaban umat manusia. Begini cara dan penjelasannya.

WowKeren - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan membeli tanah di Bulan. Proyek ini dilakukan demi menjaga dan membangun peradaban umat manusia di Bulan pada masa mendatang.

NASA menyatakan jika penggunaan sumber daya Bulan sangat penting dalam membangun keberadaan manusia di Bulan. Oleh sebab itu, NASA terus mendorong proyek tersebut sebagai proposal di masa depan.

Dilansir dari Space, NASA ingin perusahaan swasta baik dari AS maupun luar negeri bisa mengambil 50 hingga 500 gram tanah Bulan mulai 2024 mendatang. Setelah itu, perusahaan-perusahaan itu bisa menjual tanah dari Bulan dan mentransfer kepemilikan tanah tersebut ke NASA.

”Intinya adalah, kami akan membeli beberapa tanah Bulan,” kata , Administrator NASA Jim Bridenstine dalam presentasi online di Secure World Foundation's Summit for Space Sustainability, Kamis (10/9/2020). “Pembelian tersebut untuk menunjukkan bahwa itu bisa dilakukan.”


NASA siap membayar 15.000 dolar AS hingga 25.000 dolar AS atau sekitar Rp 223 juta hingga Rp 373 juta untuk masing-masing tanah Bulan ini. Sebesar 80 persen dana dikirim setelah pengumpulan sampel.

Nantinya, perusahaan yang menjual tanah tersebut akan mendapatkan 10 persen dana setelah menandatangani kontrak dengan NASA. Selain itu, perusahaan tersebut juga akan mendapat tambahan 10 persen dana setelah meluncurkan pesawat luar angkasa ke Bulan.

Adapun tujuan utama proposal ini adalah untuk merangsang dan menormalkan ekstraksi dan penjualan sumber daya Bulan. Contohnya, perusahaan yang berpartisipasi dapat memilih untuk mengumpulkan lebih dari 500 gram tanah Bulan dan menjual kelebihannya itu kepada pembeli selain NASA.

”Saat ini kami mencoba membuktikan konsep bahwa sumber daya dapat digali dan dapat dipergadangkan,” terang Bridenstine. “Dan tidak hanya diperdagangkan di antara perusahaan atau individu swasta, tetapi juga antar negara dan lintas batas di negara lain.”

NASA menegaskan jika semua kegiatan tersebut akan dilakukan sesuai dengan Perjanjian Luar Angkasa 1967. Seperti yang diketahui, perjanjian tersebut adalah tulang punggung hukum luar angkasa internasional.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru