Diberi Tisu Sampai Minyak Kayu Putih Disebut Bikin Masker Makin Efektif Tangkal Corona, Benarkah?
Health

Beredar saran agar masker dilapisi dengan tisu atau ditetesi minyak kayu putih supaya lebih efektif dalam menangkal virus Corona. Namun apakah benar bisa menambah efektivitasnya?

WowKeren - Memakai masker adalah keharusan di tengah upaya mengendalikan pandemi COVID-19. Untuk masyarakat awam diizinkan menggunakan masker kain biasa asal sesuai dengan standar, seperti menghindari masker scuba atau buff.

Namun selain itu ternyata beredar pula berbagai saran yang disebut-sebut bisa meningkatkan efektivitas pemakaian masker. Seperti dengan melapisi bagian dalamnya dengan tisu atau memberikan tetesan minyak kayu putih di bagian dalam masker.

Namun apakah penambahan lapisan tisu memang benar efektif menambah kemampuan masker menangkal virus Corona? Disampaikan oleh seorang pakar kesehatan, penambahan lapisan tisu ternyata tidak menambah tingkat efektivitas masker, apalagi jika sudah mengenakan yang berlapis tiga seperti standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Menurut studi ilmiah tidak perlu (pakai tisu). Prof Wiku menyarankan tiga lapis," ujar Praktisi klinik sekaligus relawan COVID-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i, dilansir dari Antara, Selasa (22/9).

"Dengan kita menutup (pakai masker) dan mengurangi droplet yang keluar, harusnya penularan akan ditekan atau berkurang sampai 85 persen. Sudah banyak data ilmiahnya, bahkan penelitian bilang 90 persen," imbuh dr Fajri. "Sepenting itu memakai masker, asal memakainya benar dan masker yang dipilih benar."


Agar lebih efektif, masker yang dipakai sebaiknya berbahan dasar kain katun cult yang memiliki kerapatan sampai 180 benang per inci. Ciri khasnya adalah kualitas katun yang agak tebal.

"Selain itu, boleh masker sutra karena ada kemampuan untuk mencegah masuknya partikel-partikel halus," terang dr Fajri. "Katun dengan sifon juga bagus."

Namun dengan kualitas bahan yang bagus sekalipun, apabila pemakaiannya tidak tepat, maka efektivitas akan menurun sampai lebih dari 60 persen. "Memakainya harus dari hidung sampai dagu, kalau miring-miring ya percuma," tegas dr Fajri.

Sedangkan untuk penambahan tetesan minyak kayu putih di bagian dalam masker, disebutkan dr Fajri belum ada bukti ilmiah efektivitasnya. Malah beberapa jenis masker tidak boleh diberi cairan seperti itu karena khawatir rusak pori-porinya, seperti misalnya masker N95.

Minyak kayu putih alias eucalyptus oil sendiri merupakan bahan yang digunakan sebagai "kalung anti-Corona" produksi Kementerian Pertanian beberapa waktu lalu. Namun Kementan sudah menegaskan bahwa produk itu bersifat aromaterapi saja.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait