Selebriti

Dalam wawancara dengan majalah Marie Claire, Shin Min A membicarakan berbagai usaha yang dilakukannya demi memerankan berbagai karakter dengan sempurna, termasuk berlatih tinju.

• Eka Dewi Sofia Putri
• Kamis, 01 Oktober 2020 - 01:00 WIB

WowKeren - Belum lama ini Shin Min A menjalani pemotretan sekaligus wawancara dengan majalah Marie Claire. Dalam wawancara kali ini, aktris kelahiran 1984 tersebut membicarakan peran-peran yang dia ambil serta persiapan yang dilakukannya untuk peran-peran tersebut.

Pewawancara menyoroti bahwa Shin Min A sering harus belajar bagaimana melakukan hal-hal tertentu untuk memainkan berbagai perannya. "Anehnya, aku akhirnya mengerjakan proyek-proyek itu. Dimulai dengan film debutku 'Volcano High School'. Setelah dipikir-pikir, aku telah belajar banyak hal untuk proyekku."

"Aku berlatih cello untuk 'A Bittersweet Life' meskipun itu bukan bagian besar dari film, dan aku bahkan pernah pingsan selama lima detik ketika aku berlatih tinju untuk drama 'Punch'," Shin Min Ah berbagi. "Aku belajar menari untuk 'Go Go 70s' dan aku bersekolah di sekolah aksi untuk 'My Mighty Princess'. Saat itu aku lebih muda, jadi aku bekerja sangat keras sambil menggunakan kekuatanku. Aku menggunakan seluruh tubuhku dalam pelatihanku, dan aku memainkan banyak peran yang hanya dapat dilakukan jika tubuhku terbiasa dengan tugas tersebut. 'Diva' adalah hal yang sama. Aku bertekad untuk melakukan gerakan, dan setelah memaksakan diri seperti itu, aku semakin menyukainya dan rasanya seperti bagian dari diriku."

Ketika ditanya apakah ada yang menjadi kendala saat dia memilih proyek, Shin Min A menjawab bahwa itu mungkin berhubungan dengan memiliki "imej" sebagai seorang aktor.

"Saat aku mengambil peran dalam drama 'My Girlfriend Is a Gumiho' setelah menyelesaikan 'Volcano High School' dan 'A Bittersweet Life,' dikatakan bahwa imejku terlalu gelap untuk memainkan karakter 'manis'," dia menjelaskan. "Setelah aku mengetahui bagaimana orang melihat imejku, aku merasa tertekan untuk menunjukkan sisi berbeda dari diriku di masa depan. Setelah aku melakukan peran cemerlang, artikel mulai menyebutku sebagai 'cantik'. Sebelumnya aku disebut 'dingin', tapi kemudian menjadi sebaliknya. Karena kombinasi imej yang dimiliki orang tentangku dan usiaku, ada batasan untuk karya dan karakter yang aku tawarkan. Karena aku telah menunjukkan banyak sisi berbeda dari diriku melalui banyak proyek, sekarang aku tidak merasa tertekan karena imejku menjadi jelas. 'Chief of Staff' juga merupakan proyek yang berarti bagiku. Itu adalah tantangan bagiku. Aku mampu memainkan peran sebagai orang dewasa sejati yang mengabdikan diri pada pekerjaannya."

Shin Min A ditanya apakah dia takut gagal ketika dia harus memutuskan untuk mengambil tantangan. "Tidak, hal yang aku takutkan ketika memilih sebuah proyek adalah bahwa itu mungkin sesuatu yang pernah aku lakukan sebelumnya. Aku khawatir orang-orang akan merasa lelah denganku jika aku menunjukkan sesuatu yang telah aku tunjukkan sebelumnya. Ketika aku akan melakukan sesuatu yang baru, aku selalu merasa bersemangat. Akting tidak pernah membosankan. Itu rumit dan dalam."

Mengenai topik proyek yang memiliki pengaruh paling menentukan pada dirinya sendiri, dia memilih "Go Go 70s". "Aku juga bersenang-senang saat mempersiapkan film itu. Itu mirip dengan cara ku menjalani 'Diva'. Aku berpikir, 'Aku bekerja sangat keras. Aku akan bekerja sangat keras agar saya dapat menggambarkan orang ini dari ujung kepala hingga ujung kaki. 'Itulah caraku mempersiapkannya dengan penuh semangat."

Ketika ditanya apakah akting adalah pekerjaan dengan banyak momen menyakitkan atau banyak momen bahagia, Shin Min A memilih menyakitkan. Dia berkata, "Aku telah berbicara tentang betapa menyenangkannya, tapi ada banyak momen yang menyakitkan. Itu menyakitkan tapi menggembirakan."

Selain itu, dia berbicara tentang jenis pekerjaan apa yang ingin dia tambahkan ke dalam filmografinya. Shin Min A berkata, "Aku ingin terus mencoba banyak hal yang berbeda. Aku ingin berperan sebagai wanita yang memiliki keseksian yang cocok untukku."