‘Keajaiban’ Medis! Bayi Tertua Lahir Dari Embrio Yang Dibekukan 28 Tahun
Health

Terobosan medis yang terus terjadi seolah bagaikan keajaiban. Salah satunya adalah kasus lahirnya bayi tertua di dunia yang embrionya telah dibekukan sejak 1992 lalu. Bagaimana ceritanya?

WowKeren - Sebuah terobosan medis telah menjadi keajaiban bagi kehidupan manusia. Salah satunya seperti kasus yang dialami oleh seorang pasangan suami istri asal Amerika Serikat (AS) yang kesulitan mendapatkan buah hati.

Wanita bernama Tina Gibson itu menceritakan ia telah berjuang selama hampir lima tahun untuk memiliki seorang anak. Selalu gagal, orangtua Tina kemudian memberikan informasi mengenai adopsi embrio yang dilihat di media lokal.

Tina dan sang suami pun tertarik menjalani adopsi embrio. Akhirnya, keduanya berhasil dikaruniai seorang putri bernama Molly pada Oktober 2020. Molly merupakan seorang bayi yang berasal dari pembekuan embrio.

Embrio Molly tersebut telah dibekukan selama 28 tahun sejak 1992 silam lalu. Kemudian pada Februari 2020 lalu, embrio Molly ditanamkan dalam rahim sang ibu, yakni Tina.

”Kami merasa sangat diberkati Tuhan karena sudah memutuskan yang menjadi keluarga kami,” ungkap Tina dilansir dari BBC Indonesia, Jumat (11/12). “Saya tidak bisa membayangkan memiliki anak lain, selain mereka.”


Tina menceritakan jika kelahiran Molly berawal saat ia dan suaminya menghubungi National Embryo Donation Center (NEDC). NEDC merupakan sebuah organisasi nirlaba di Knoxville, Amerika Serikat (AS) yang menyimpan embrio beku pasien.

Embrio itu disimpan dan dibekukan untuk menjalani proses bayi tabung dan didonasikan bagi pasangan yang kesulitan memiliki anak. Biasanya, pasangan yang ingin mendapatkan embrio akan diberikan 200 sampai 300 profil pendonor, lengkap dengan riwayat keluarga masing-masing dari pihak NEDC.

Keluarga Gibson yang sudah lama menginginkan anak mengaku tidak begitu peduli dengan banyaknya pilihan embrio. Mereka pun akhirnya memilih embrio yang sudah disimpan selama 28 tahun lamanya. “Saya dan suami mencoba mempersempit pilihan berdasarkan tinggi dan berat, lalu mencari yang mirip dengan kami,” jelas Tina.

Kelahiran Molly sendiri telah mencetak rekor baru untuk embrio terlama yang dibekukan dan berhasil dilahirkan. Rekor sebelumnya dipegang kakak Molly, yakni Emma yang juga lahir dari rahim Tina Gibson pada 2017 melalui proses donor embrio.

Ternyata, Molly dan Emma adalah saudara kandung jika dilihat dari donor embrio. Kedua embrio mereka disumbangkan dan dibekukan pada 1992, saat usia Tina masih setahun. Adapun embrio Molly berusia 27 tahun sedangkan embrio Emma berusia 24 tahun saat ditransfer ke rahim Tina.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru