Beberapa pihak mengatakan bahwa tindakan pelantun 'Roar' itu merupakan salah satu bentuk penyiksaan hewan karena tidak memberikan makanan anjing yang seharusnya.
- Luthfiatun Nisa
- Senin, 18 Januari 2021 - 15:49 WIB
WowKeren - Katy Perry telah memancing perdebatan di antara para pengikutnya usai mengatakan bahwa dia dan anjing peliharaannya akan bersama-sama menjadi vegan. Pasangan Orlando Bloom tersebut mengaku bahwa dirinya sudah mulai mengganti makanan anjingnya yang bernama Nugget sejak beberapa bulan belakangan.
"Saya sudah sekitar 95% siap untuk menjadi 100% VEGAN... anjing saya Nugget telah bergabung dengan saya dalam perjalanan ini selama 4 bulan terakhir. Doakan kami ya," tulis Katy di akun Twitter miliknya.
Unggahan tersebut ternyata berhasil memicu beragam perdebatan dari para pengikut akun pelantun "Roar" tersebut. Beberapa ada yang mengatakan bahwa tindakan Katy itu merupakan salah satu bentuk penyiksaan hewan karena tidak memberikan makanan anjing yang seharusnya.
"Aku berharap Nugget bergabung denganmu hanya untuk dukungan emosional! Anjing tidak boleh menjadi vegan, jadi harap terus berikan persyaratan yang mereka butuhkan! Juga maksud aku menjadi vegan yang tidak sempurna itu tidak masalah, seperti hanya melakukan yang terbaik di luar sana dan jangan menyalahkan diri sendiri untuk kesalahan apapun," komentar salah seorang pengguna Twitter.
"Anjing tidak bisa menjadi vegan, mereka karnivora," tambah komentar lain. "Katy, aku mencintaimu, tetapi memaksa anjingmu menjadi vegan adalah sebuah penyiksaan. Aku tidak peduli apa yang orang lain katakan," komentar yang lainnya.
Kendati mendapatkan beragam kritikan, tetapi beberapa pihak lain terlihat mendukung apa yang dilakukan oleh pelantun "Chained to the Rhythm" tersebut. Salah satunya adalah People for the Ethical Treatment of Animals (PETA), alias Organisasi Hak Asasi Binatang, yang terlihat menyambut baik niatan tersebut.
"Kabar bagus! Kami SANGAT bahagia untuk kamu - dan untuk Nugget juga. Kalian berdua akan menyukai bagaimana rasanya makan bersih dan membantu hewan," tulis organisasi yang berpusat di AS tersebut.
(wk/luth)
