Album-album ini dijual di Daangn Market (Danggeun Market), pasar online di mana daftar pengguna menggunakan barang-barang bekas untuk dijual kepada pengguna lain di wilayah yang sama.
- Eka Dewi Sofia Putri
- Rabu, 27 Januari 2021 - 16:06 WIB
WowKeren - Sebelumnya, netizen berang saat menemukan beberapa album bertanda tangan yang dihadiahkan kepada CLC dari artis lain terdaftar untuk dijual di pasar online. Namun, itu bukan satu-satunya kasus karena terbanyak ada banyak album bertanda tangan dari artis-artis lainnya yang dijual.
Album-album ini dijual di Daangn Market (Danggeun Market), pasar online di mana daftar pengguna menggunakan barang-barang bekas untuk dijual kepada pengguna lain di wilayah yang sama. Netizen terkejut karena album tersebut diberikan oleh artis lain untuk mempromosikan perilisan album mereka.
Namun, tidak lama setelah ditemukannya album bertanda tangan yang dibuat untuk girl grup CLC, netizen lain menemukan penjual lain yang menjual berbagai album bertanda tangan di halaman mereka.
Toko itu diberi nama "CD artis bertanda tangan" dan memiliki banyak album bertanda tangan dari berbagai artis. Album-album ini juga dihadiahkan kepada artis lain karena terdapat tulisan tangan di atasnya. Identitas penjual tidak diketahui dan netizen berspekulasi siapa penjual itu.
Setelah album ini ditemukan sekali lagi di aplikasi pasar, netizen tidak bisa menyembunyikan kemarahan mereka. Mereka berkumpul di komunitas online saat mereka membahas masalah tersebut.
"Ini sangat rendah," komentar netizen. "Aku harap industri musik menghilangkan budaya membagikan album bertanda tangan," kata netizen lainnya. "Aku akan sangat marah menemukan album artis favoritku dijual seperti itu," ujar netizen. "Orang-orang ini menghasilkan uang dari ini, aku tidak percaya," imbuh yang lain.
"Aku tidak berpikir produser perusahaan penyiaran akan menjual ini, mungkin anggota staf agensi," kata netizen. "Mereka mungkin telah memberikan album karena mereka diperlukan untuk memberi ruang," komentar yang lain. "Agensi-agensi ini perlu mengatur staf mereka dengan lebih baik, ini memalukan." tambah lainnya.
(wk/dewi)
