Ketua JAAN Ikut Kecam Aksi Lucinta Luna 'Kendarai' Lumba-Lumba
Instagram/ucintaluna_manjalita
Selebriti

Ketua Jakarta Animal Aid Network (JAAN), Benvica turut mengecam aksi Lucinta Luna mengendarai lumba-lumba. Meskipun kini diketahui bahwa video tersebut telah di-take down.

WowKeren - Lucinta Luna belum lama ini menuai kecaman dari warganet hingga rekan artis. Hal itu lantaran sebuah video yang diambil dari kanal YouTube Lucinta memperlihatkan ia dan rekan-rekannya "mengendarai" lumba-lumba.

Lantas kini aksi Lucinta tersebut mendapatkan sorotan dari Ketua Jakarta Animal Aid Network (JAAN), Benvica. Pihaknya mengaku prihatin terhadap apa yang dilakukan Lucinta serta khawatir aksi tersebut akan terulang lagi.

"Saya sangat prihatin sekali, ya, dan kasus seperti ini, karena untuk konten pribadi gitu, ya, akhirnya ini terulang terus," ujar Benvica seperti dikutip dari Kumparan, Kamis (15/4).

Menurut Benvica, seharusnya status Lucinta Luna sebagai publik figur bisa lebih memberikan edukasi dan contoh yang baik untuk masyarakat terkait konservasi hewan. Demikian halnya dengan pihak Dolphin Lodge Bali, tempat Lucinta "mengendarai" lumba-lumba.


"Seharusnya seorang publik figur atau lokasi konservasi tersebut menjadi contoh edukasi yang sangat tepat dan benar, tetapi itu justru melakukan pembodohan. Kenapa? Karena dari perlakuan terhadap lumba-lumbanya aja ini sudah animal abuse, ya," terang Benvica.

Lebih lanjut, Benvica juga mengecam aksi Lucinta dan teman-temannya berpegangan pada lengan depan atau sirip lumba-lumba yang berenang terbalik. Kendati demikian, Benvica menyebut aksi itu tak patut untuk dipromosikan di media sosial.

"Kalau menurut saya, ini penganiayaan. Kenapa? Karena napas lumba-lumba itu ada di hole di bagian atas. Justru dia melakukan terbalik seperti itu. Ini, kan, sangat kasihan, si lumba-lumbanya, selain menahan beban, juga dia akan menahan napas. Ini yang sangat prihatin sekali dan ini termasuk pembodohan kalau menurut saya," jelas Benvica.

Sementara itu, diketahui bahwa kini Lucinta telah men-take down video tersebut dari kanal YouTube miliknya. Namun menurut Benvica, yang terpenting dalam kejadian ini adalah soal kesadaran. "Yang kami butuhkan adalah mereka sadar bahwa ini adalah suatu hal yang salah," pungkas Benvica.

(wk/lail)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru