Dulu Sering Dihina, RM BTS Bodo Amat Dicap Rapper atau Idol Karena Alasan Ini
Twitter/BIGHIT_MUSIC
Selebriti

Dalam wawancara bersama Rolling Stone baru-baru ini, leader BTS itu berbagi bagaimana identitasnya sebagai rapper telah berubah setelah sebelas tahun bergabung dengan Big Hit Music.

WowKeren - RM (Rap Monster) berbicara tentang identitasnya sebagai rapper dalam wawancara baru bersama Rolling Stone. Leader BTS (Bangtan Boys) itu berbagi bagaimana identitasnya sebagai rapper telah berubah setelah sebelas tahun bergabung dengan Big Hit Music.

Rolling Stone bertanya kepada RM, "Ketika BTS pertama kali dimulai, ada konflik di benak beberapa orang dan di antara kamu sendiri antara gagasan menjadi rapper atau idol, yang kita sebut bintang pop. Ini jelas sesuatu yang kamu bahas dalam lagu. Mungkin kamu bisa menjelaskan sedikit tentang konflik itu dan kenapa itu tampak begitu penting saat itu?"

RM sebenarnya memulai bukan sebagai rapper atau idol, tapi penulis yang bercita-cita tinggi. Kecintaannya pada puisi dan prosa membawanya ke rap, dan sebagai rapper pemula ia berurusan dengan gagasan sebagai "seniman murni atau rapper murni." Karena BTS awalnya dimaksudkan untuk menjadi grup rap, bukan grup idol, RM harus "mengatur ulang" identitasnya.

"Ketika aku masih muda, aku ingin menjadi penulis prosa dan puisi, dan kemudian aku menemukan rap. Dan banyak hal yang ingin kulakukan masuk ke musik. Dan, ya, ada gagasan untuk menjadi seniman murni atau rapper murni," kata RM.

Pemilik nama Kim Namjoon itu melanjutkan, "Jadi pada awalnya, memang benar bahwa ketika kami memulai debutnya sebagai artis pop, ada kalanya aku harus mengatur ulang identitasku dan kemudian merefleksikan identitasku."


"Dan pada awalnya, kami tidak melihat hasil yang positif," kata RM. "Kami tidak memiliki banyak penggemar. Kami tidak mendapatkan hasil yang bagus. Ada saat-saat ketika kami dihina."

"Jadi memang benar butuh beberapa waktu agar identitas itu berkembang dan menetap. Tapi, tahukah kamu, apakah itu musik rap atau pop, atau apa pun itu, itu adalah metode lain bagiku untuk menunjukkan pikiran dan mengekspresikan suaraku, dan membuatnya beresonansi dengan orang-orang. Jadi, banyak konflik itu terselesaikan dengan sendirinya."

Sejak debut BTS, dunia musik telah berubah dan begitu pula label artis seperti "rapper" dan "idol". Menurut RM, batasan-batasan itu menjadi semakin tidak berarti dan itu sekarang tidak begitu mengganggunya.

"Menurutku hal-hal hari ini sangat berbeda dari 2013, karena meski masih banyak diskusi tentang apa yang murni, apa yang otentik, apa yang tulus, apa itu artis, apa itu musisi pop, batasan-batasan itu menjadi semakin tidak bermakna. Selama aku bisa menunjukkan apa yang telah kutulis, itu berlaku sebagai kelanjutan dari impianku dan apa yang selalu ingin kulakukan," ungkapnya.

RM juga mengungkapkan bagaimana artis lain mengubah idenya tentang apa yang mungkin secara artistik sebagai rapper. Ia memandang Drake, seorang rapper yang menyanyi dan rap dalam lagu-lagunya.

"Aku mulai dengan Lil Nas X, Eminem, masa keemasan hip-hop. Dan titik baliknya adalah Drake, pada 2009, ketika dia merilis 'Thank You Later'. Album itu cukup mengejutkanku karena itu adalah hal yang aneh seorang rapper benar-benar bernyanyi. Jadi setelah itu banyak rapper mulai bernyanyi, memutuskan untuk memasukkan melodi ke dalam lagu mereka di berbagai genre, antara rap dan melodi. Jadi, ya, itulah saatnya."

(wk/chus)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru