Cinta Laura Kenang Jadi Korban Bully Selama Lebih dari 8 Tahun, Sempat Pilih Kabur ke Amrik
Instagram/claurakiehl
Selebriti

Cinta Laura menceritakan kronologi jadi korban bully selama bertahun-tahun. Ia juga dituding tak nasionalis karena sering menggunakan bahasa asing dalam kehidupan sehari-hari.

WowKeren - Aktris cantik Cinta Laura menceritakan pengalamannya menjadi korban bullying. Ia dibully karena gaya bicaranya. Cinta juga dituding tak nasionalis karena sering menggunakan bahasa asing dalam kehidupan sehari-hari.

"Aku tahu sebagian dari kalian tidak punya niat membully sama sekali," ujar Cinta Laura dalam kanal YouTube Puella ID pada Sabtu (6/6). "Malahan sering aku dengar bahwa banyak orang saat itu menganggap aksen aku sebagai hiburan atau sumber pujian, dan aku bersyukur akan hal itu."

Cinta miris karena saat itu sudah dibully sejak dirinya masih remaja. Terlebih saat itu dirinya belum menemukan identitas diri.

"Tapi bagi kalian yang membully aku, aku ingin kalian berpikir sejenak, disaat itu baru berumur 12-13 tahun, bayangin untuk anak kecil semuda itu yang belum menemukan identitas dirinya," sambung Cinta.

Mantan kekasih Marcell Darwin ini kemudian mengenang saat kalimat "mana ujan, becek, gak ada ojek" jadi viral dan digunakan untuk membullynya. Bagi Cinta, hal tersebut sama sekali tidak lucu. Bahkan bully-an tersebut berdampak pada kehidupan Cinta selama 8 tahun.

"Aku jujur nggak tahu siapa yang mempopulerkan kalimat itu, tapi aku nggak mendengar apa yang lucu," lanjut Cinta. "Dan percaya nggak percaya dampaknya dari pembullyan itu berlangsung dari 8-10 tahun."


Tak mau lagi menjadi korban bully, Cinta memilih kabur ke Amerika Serikat. Di sana Cinta bersekolah dan mengejar karier sebagai aktris.

"Aku saat itu pindah ke Amerika untuk bersekolah, belajar lagi tentang akting, karier di sana, tapi aku sadar salah satu alasan aku pindah ke Amerika itu kabur," jelas Cinta.

Namun Cinta tak mau selamanya kabur. Setelah 8 tahun menjadi korban bully, Cinta pun memutuskan kembali secara permanen ke Indonesia dan mengubah cara pandangnya dalam menghadapi bully.

"Kabur dari perasaan menyakitkan yang kurasakan selama bertahun-tahun dari masa remajaku, sempat aku berpikir untuk apa aku ada di sebuah negara yang ingin menjatuhkan aku, menjelek-jelekan aku dan tidak berusaha melihat value yang ada di diri aku," lanjut Cinta.

"Aku nggak akan bohong, selama beberapa tahun aku pulang ke Indonesia, aku merasa anxiety attack," ungkap Cinta. "Dan akhirnya setelah 8 tahun aku mempunyai keberanian untuk kembali secara permanen dan megubah cara pandang aku."

(wk/tria)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru