Cinta Laura menceritakan pandangannya soal agama Islam yang sudah dipeluknya sejak lahir. Kepada Habib Husein Jafar, Cinta mengaku sedih sebagai seorang Muslim karena kerap mendengar hal ini dari orang lain.
- Marina Larasati
- Selasa, 03 Agustus 2021 - 13:56 WIB
WowKeren - Memiliki ayah asli orang Jerman, membuat Cinta Laura seringkali dikira non muslim. Belum lagi paras bulenya yang seolah mendukung orang-orang beranggapan seperti itu.
Namun pada kenyataannya, Cinta Laura adalah seorang Muslim sejak ia lahir. Perempun 27 tahun itu menjelaskan bahwa keluarga ibunya, Herdiana Kiehl adalah pemeluk agama Islam. Sementara sang ayah, Michael Kiehl memutuskan untuk menjadi mualaf sebelum menikah dengan ibunya.
"Aku dari lahir menganut agama Islam, keluarga mama aku semua Muslim, dan papa aku pun waktu menikah dengan mama aku masuk agama Islam," ungkap Cinta Laura di kanal YouTube Puella ID, Sabtu (31/7).
Cinta mengaku bangga dan mencintai agamanya. Namun ada satu hal yang membuatnya sedih sebagai seorang Muslim. Yakni soal banyak media internasional yang seringkali menggambarkan bahwa Islam adalah agama yang negatif.
"Tapi yang bikin sedih adalah kalau kita nonton berita media internasional apalagi, sering sekali Islam digambarkan sebagai agama yang negatif," terangnya.
Karenanya, bintang film "The Ninth Passenger" itu menanyakan pandangan Habib Husein Jafar tentang bagaimana cara umat Muslim menunjukkan ke generasi muda bahwa Islam adalah agama yang damai hingga penuh cinta. Habib Husein Jafar pun kemudian menjelaskan bahwa menurutnya, ada dua masalah kenapa hal itu terjadi.
Pertama, adanya citra yang tersebar soal hubungan antara Islam dan teroris. "Menurut aku masalahnya ada dua, pertama ada citra yang dibangun tentang keidentikan antara Islam dan teroris, misalnya ada satu film judulnya Reel Bad Arabs," ungkap Habib Husein Jafar.
"Itu satu film dokumenter yang memperlihatkan dan membuktikan bahwa mayoritas film tentang Arab dan Islam dari Hollywood itu bias. Menggambarkan orang Islam dan Arab itu teroris, kejam, dan sebagainya," sambungnya. "Menurut aku itu problem soal bagaimana citra itu dibangun."
Sementara yang kedua berasal dari umat Islam sendiri, yakni ada oknum-oknum yang melakukan hal negatif itu. "Di sisi lain, bisa jadi problem-nya ada dari dalam kita karena ada potensi dari oknum-oknum umat Islam yang melakukan seperti itu," jelas Habib Husein. "Karena itu kita harus me-recovery pemahaman dan sikap keislaman kita."
Oleh karena itu, Habib Husein berusaha memulihkan dua permasalahan tersebut dengan membagikan ilmu Islam lewat YouTube dan buku. Ia berharap kedepannya Islam akan terus dipandang sebagai agama yang cinta damai dan selalu mengajarkan kebaikan.
(wk/lara)
