Dispatch Bongkar Hubungan Kwon Mina Dengan Staf, Akui Cukup Buruk Dan Takut Karena Ini
INSTAGRAM/kvwowv
Selebriti

Selama ini, Kwon Mina eks AOA menarik perhatian publik karena pengakuannya dibully oleh anggotanya sendiri, namun staf yang sudah lama bekerja dengan AOA memberikan pernyataan yang berbeda dari klaim Mina.

WowKeren - Hubungan yang terjalin antara Kwon Mina dengan staf yang menghabiskan waktu lama dengan AOA dilaporkan oleh Dispatch tidak terlalu baik. Pada Rabu (8/9), Dispatch merilis foto bukti percakapan pesan teks yang terjadi antara Mina dengan staf AOA yang dinilai memiliki sisi lain dari apa yang selama ini diutarakan Mina.

Dispatch dilaporkan mendatangi salah satu staf yang sudah lama bekerja untuk AOA. Saat ditanyai mengenai kenangan macam apa yang dimiliki Mina terhadap mereka? Seorang anggota staf datang dengan percakapan apa yang pernah membuat mereka keberatan.

Staf A yang merupakan seorang manajer mengungkapkan ada tugas khusus yang diberikan Mina kepada mereka. "Minah menanyakan hal-hal pribadi. Tapi saya tidak punya pilihan selain mengatakannya," katanya. Saat itu, bukti percakapan tersebut terungkap ketika Mina meminta tolong kepada staf untuk membuat reservasi perawatan syaraf gigi.

"Siapa pun itu, manajer, tolong buat reservasi untuk perawatan saraf gigi. Berapa kali aku harus memberitahukan ini?" tulis Mina dalam pesan teksnya. Manajernya kemudian membalas, "Anda mengirim Kakao Talk terpisah sehingga tidak dapat melakukan reservasi".

"Jadi, kamu ingin aku mencari tempat lain? Aku sudah menelepon salah satu tempat itu. Mintalah reservasi di tempat lain. Haruskah aku terus menunggu pesan dan mengatakan tidak? hari yang lain? Tidak," tulis Mina dalam percakapannya.

Selain itu, manajer tersebut juga mengungkapkan jika Mina meminta staf untuk membuat janji untuk prosedur dermatologi. "Suatu malam akhir pekan (Sabtu) di bulan Januari 2018, aku melakukan kegiatan pribadi untuknya. 'Bolehkah aku melakukan reservasi untu ke klinik kulit? Bukan aku, tetapi ibuku yang mau melakukannya," ungkap manajer tersebut.

Sang manajer pun kemudian membalas percakapan pesannya bahwa ia akan menelepon Mina segera setelah mulai bekerja pada hari Senin. Percakapan tersebut berlanjut pada kelengkapan apa saja yang dibutuhkan seseorang untuk memesan jadwal ke klinik kulit.


Mina kemudian meninggalkan pesan teks bahkan pada jam 2 pagi pada hari Senin."XX-ah, maaf, kalau kamu mau meneleponnya besok, silakan membuat reservasi untuk lain waktu. Tapi kalau kamu sudah membuat janji di hari Senin, segera hubungi aku," tulis Mina di percakapan tersebut. Pukul 4 pagi, staf tersebut mengirim Kakao Talk lagi. "Ya. Aku akan segera menelepon anda ketika pintu rumah sakit terbuka," balas sang manajer pada pukul 8.30 pagi.

Mengetahui hal menyimpang ini, seorang pejabat dari Asosiasi Manajemen Hiburan menafsirkan ini sebagai urusan pribadi yang jelas. "Kalau perlu untuk kegiatan pekerjaan, dia berhak meminta reservasi rumah sakit. Namun, mengurusi reservasi untuk ibunya jauh di luar lingkup pekerjaan staf," tutur perwakilan asosiasi tersebut.

Photo-INFO

Sumber: Dispatch

Bahkan, manajer FNC Entertainment menyebut Mina sebagai komandan. Kata-kata seperti sensitif, marah, dan mengerikan sering muncul di percakapan antara mereka. "Whoo. Aku takut pada Mina. Hari ini agak berlebihan. Bukannya aku tidak membalas pesanmu. Aku mengirimnya terlebih dahulu," tulis seorang staf di pesan tersebut pada April 2018 silam.

Staf tersebut mengungkapkan keluhannya kepada manajer senior sibuk berusaha menenangkan stafnya itu. Menurut isi percakapan tersebut, staf mengatakan jika saat itu Mina sangat sensitif dan menduga jika ia tidak tidur hari itu sehingga mereka mengeluhkan kesulitan untuk mengawasi Minan setiap hari.

Menurut staf, Mina takut pada Jimin. "Aku tidak bisa berbicara karena aku takut Jimin akan memarahinya," tulis staf tersebut. Sebaliknya, manajer muda itu justru takut pada Mina. Staf lama AOA juga menunjukkan sikap Mina yang mana tidak bisa hanya menyalahkan kepemimpinan Jimin.

Sementara itu, pihak Disptach juga merilis pengakuan mereka kepada publik untuk bisa melihat dari sisi lain kasus penindasan ini. "Kami merilis ini setelah pertimbangan panjang termasuk etika jurnalis. Masalah harus dilihat dari dua sisi agar publik tau. Mina adalah korban Jimin, tapi Mina juga bisa jadi pelaku bagi orang lain," tulis Dispatch setelah memberikan detail tentang masalah tersebut.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait