Dalam pidatonya bersama BTS di Sidang Umum PBB ke-76, Jin berbicara tentang bagaimana mereka tidak ingin kaum muda saat ini disebut generasi yang tersesat karena pandemi COVID-19.
- Chusnul Chotimah
- Rabu, 22 September 2021 - 15:57 WIB
WowKeren - Setelah BTS (Bangtan Boys) berpidato di Sidang Umum PBB ke-76, Jin menjadi viral di media sosial dan media. Pemilik nama Kim Seokjin itu berbicara tentang bagaimana mereka tidak ingin kaum muda saat ini disebut generasi yang tersesat karena pandemi COVID-19.
Pada 21 September, BTS dan Presiden Korea Selatan Moon Jae In berbicara di Sustainable Development Goals Moment (SDG Moment). RM (Rap Monster) dan kawan-kawan menyampaikan pesan penuh harapan untuk kaum muda di seluruh dunia.
Ini adalah acara resmi pertama BTS setelah secara resmi ditunjuk sebagai utusan khusus presiden oleh Presiden Moon Jae In minggu lalu. Pada SDG Moment, para member BTS berbicara dari sudut pandang kaum muda yang hidup melalui pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung.
Dalam pidatonya, Jin berkata, "Oleh karena itu, kupikir alih-alih 'generasi yang tersesat', 'generasi penyambutan' adalah nama yang lebih tepat. Alih-alih takut akan perubahan, generasi ini mengatakan 'selamat datang' saat mereka melangkah maju ke masa depan."
Setelah sesi pidato BTS berakhir, banya media yang mengutip kata-kata Jin sebagai puncak upacara. Itu juga digunakan untuk melaporkan tentang BTS menghadiri Sidang Umum PBB, meringkas seluruh pidato.
Outlet seperti Billboard, Rolling Stone, CNN, MTV, JTBC, Global Health Strategies, dan banyak lagi dan beberapa jurnalis menyoroti kata-kata Jin dalam judul artikel tentang kehadiran BTS. Bagian itu disebut paling berdampak dari keseluruhan pidato.
Pidato Jin juga digunakan dalam laporan berita resmi dari saluran TV terbesar di Korea, India, dan Indonesia. Tepat setelah pidatonya, Jin menjadi trending Worldwide, dan lebih tinggi dari tagar resmi Sidang Umum PBB. ARMY bangga dengan pidato Jin, yang selalu menjadi sorotan dari acara semacam itu.
Sementara itu, BTS mempromosikan berbagai kegiatan selama di Amerika Serikat termasuk kerjasama internasional untuk memecahkan masalah global seperti lingkungan, kemiskinan, perbaikan ketimpangan, dan penghormatan terhadap keragaman.
(wk/chus)
