Ruth Hamilton seorang wanita di Kanada kaget ketika mendapati sebuah meteorit menabrak atap rumahnya. Batu itu mendarat di bantal dan hanya berjarak beberapa inci dari kepalanya.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 14 Oktober 2021 - 16:30 WIB
WowKeren - Sering kali, peristiwa jatuhnya benda luar angkasa akan membuat penasaran hingga manusia pun akan berusaha menelitinya. Tak jarang pula, jatuhnya benda dari luar angkasa ke bumi bisa menimbulkan "bekas" yang cukup fenomenal, misalnya seperti terbentuknya kawah akibat hantaman batu meteorit.
Namun, apa jadinya jika batu luar angkasa ini jatuh ke atap rumah hingga membangunkan penghuninya yang tengah tidur pulas? Seperti itulah yang dialami oleh seorang wanita di Kanada, Ruth Hamilton.
Betapa kaget dirinya ketika sebuah meteorit menabrak atap rumahnya. Yang lebih mengejutkan lagi, batu itu mendarat di bantal tidurnya dan hanya berjarak beberapa inci dari kepalanya. Menurut laporan dari Mirror UK, Hamilton terbangun oleh ledakan keras namun ia tidak tahu dari mana suara itu berasal.
Hingga kemudian ia menyadari bahwa ada lubang di langit-langit dan debu telah menyelimuti dirinya. Hamilton, yang tinggal di kota Golden, British Columbia, melihat batu seukuran kepalan tangan berwarna hitam tergeletak di bantalnya dan tentu saja batu kecil itu berhasil membuatnya panik bukan main.
Ia mengira bahwa benda itu adalah pistol ketika seseorang berusaha membobol rumahnya. "Saya pikir seseorang telah melompat masuk atau itu adalah pistol atau semacamnya. "Saya gemetar dan takut karena saya tidak tahu apa yang terjadi," ujarnya.
Ia pun segera menghubungi polisi untuk melaporkan peristiwa yang dialaminya. Polisi segera menuju ke TKP dan memastikan bahwa batu itu merupakan batu meteroit yang diduga telah berusia miliaran tahun.
Polisi melakukan penyelidikan di proyek konstruksi terdekat dan memeriksa bahwa tidak ada ledakan sehingga mereka sampai pada kesimpulan bahwa itu adalah batu luar angkasa. Sebuah tim ahli dari Universitas Barat Ontario telah mengonfirmasi hal ini. Hamilton berencana untuk menyimpan batu itu setelah para peneliti menyelesaikan pekerjaan mereka.
"Satu-satunya hal lain yang dapat saya pikirkan untuk dikatakan adalah hidup itu berharga," jelasnya. "Dan itu bisa hilang kapan saja bahkan ketika Anda berpikir Anda aman dan nyaman di tempat tidur Anda."
(wk/zodi)
