Dua Hal yang Perlu Dipertanyakan dari Kontroversi Giselle aespa Lipsync Kata Rasis
Twitter/aespa_official
Selebriti

Ini pada dasarnya adalah kesalahan yang tidak perlu yang seharusnya tidak dilakukan, terutama oleh Giselle mengingat idol tersebut fasih berbahasa Inggris dan belajar di sekolah internasional.

WowKeren - Baru-baru ini, Giselle aespa menjadi sasaran kritik gara-gara sebuah klip dari video behind-the-scene MV "Savage" di mana ia lipsync kata "N", hal yang dianggap rasis jika dilakukan oleh kaum non-kulit hitam. Dari hal ini, ada dua hal yang perlu dipertanyakan.

Rasisme selalu menjadi isu sensitif. Setelah penggemar memperhatikan apa yang terjadi dalam video tersebut, kata kunci "Giselle N word" mulai trending dan memicu kontroversi besar di media sosial. Dalam hal ini, alih-alih membela Giselle, penggemar sangat menyadari bahwa dia salah dan menuntut permintaan maaf darinya dan SM.

Pertama, fans tidak hanya menyayangkan tindakan Giselle tetapi juga karena kecerobohan member aespa itu sendiri dan agensi, yang menyebabkan kontroversi seperti itu. Giselle seharusnya menjadi yang paling sadar akan budaya Barat dan bagaimana kata "N" adalah cercaan rasial yang menghina.

Mengingat fakta bahwa Giselle belajar di International School of the Sacred Heart di Tokyo, Jepang, ia adalah penutur bahasa Inggris paling fasih di aespa. Oleh karena itu, banyak penggemar dan netizen berasumsi bahwa dia seharusnya tahu tentang cercaan rasial yang menyinggung yang tidak boleh digunakan oleh orang non-kulit hitam dalam keadaan apa pun.

Apalagi saat Giselle mengcover lagu "Tia Tamera" milik Doja Cat dengan lirik yang mengandung kata "N", dia mengoreksi liriknya agar tidak mengucapkan kata tersebut. Hal ini membuktikan bahwa Giselle sebenarnya bisa menghindari kesalahannya dalam video behind-the-scene.


Giselle, di sisi lain, bernyanyi tanpa melewatkan kata-kata ini di video behind-the-scene. Mungkin idol tersebut mengira bahwa momen di belakang layar ini tidak akan disiarkan atau dipublikasikan. Hanya karena sedikit kelalaian, tindakan ini menimbulkan pertanyaan tentang kepribadiannya dan membawa masalah yang tidak perlu.

Kedua, sebagai agensi hiburan K-pop terkemuka, tim SM memahami betapa ketatnya publik dalam masalah kepribadian. Setiap tindakan artis di depan umum harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Giselle, di sisi lain, mendapat banyak masalah karena buruknya kerja tim pasca produksi.

SM telah membuat banyak kesalahan dalam pasca produksi, seperti salah ketik, dan lainnya tetapi penggemar menganggapnya sebagai kesalahan kecil. Namun, kontroversi mengenai Giselle adalah peringatan untuk cara kerja SM yang ceroboh dalam beberapa tahun terakhir.

Cuplikan di balik layar selalu membuat penggemar heboh karena bisa melihat proses kerja dan kepribadian sebenarnya dari para idol. Namun, setelah dirilisnya video behind-the-scene MV "Savage", Giselle terancam kehilangan dukungan dari sebagian penggemar.

Saat ini, aespa secara bertahap mendapatkan kembali tempatnya di hati para penggemar, jadi masalah ini pasti akan memiliki dampak negatif yang signifikan bagi grup. Sebagai solusi dari masalah ini, Giselle akhirnya meminta maaf lewat akun Twitter resmi aespa.



(wk/dewi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait