Tampilkan Kim Hye Soo Sang Hakim Badass, Berikut Dialog 'Juvenile Justice' yang Bikin Merinding
Netflix
TV

'Juvenile Justice' telah mencuri hati pemirsa global dengan alur cerita menarik dan akting para pemainnya. Berikut ini dialog-dialog di dalam drama yang membuat pemirsa merinding.

WowKeren - Drama Kim Hye Soo, "Juvenile Justice" saat ini berada di posisi 10 besar jajaran acara televisi paling populer Netflix global. Mencuri perhatian dengan alur ceritanya dan akting mumpuni para pemain, berikut dialog-dialog dalam drama yang sukses bikin merinding.

Dialog pertama datang dari sang hakim badass Shim Eun Seok (Kim Hye Soo) yang berkata, "Kita perlu menunjukkan kepada mereka betapa kerasnya hukum itu! Kita harus mengajari mereka bahwa saat kamu menyakiti seseorang, kamu harus membayar konsekuensinya."

Bukan hanya menampilkan kesan tegas, Shim Eun Seok juga tak segan menjatuhkan konsekuensi berat terhadap kejahatan remaja. Sampai-sampai, rekannya Cha Tae Joo (Kim Mu Yeol) bertanya apa yang membuatnya dendam kepada remaja. Shim Eun Seok sendiri hanya beranggapan hukuman tidak bolah dilonggarkan hanya karena terdakwa masih di bawah umur.

"Kudengar bahwa anak-anak di bawah usia 14 tahun tidak masuk penjara bahkan untuk sesuatu seperti pembunuhan," kata Seong U (Lee Yeon) sebagai dialog yang membuat bulu kuduk meremang. Kasus pembunuhan Seong U yang berusia 13 tahun terlalu sadis hingga membuat ibu korban tidak bisa menahan kesedihannya.

Kutipan berikutnya diambil dari Shim Eun Seok yang berkata, "Orang sering menungkapkan sifat asli ketika terpojok, itulah mengapa manusia kejam." Sang hakim percaya, anak-anak sama dengan manusia pada umumnya meski masih berusia belasan. Dialog itu diucapkan saat ibu Seong U tidak menyadari kesalahan putranya setelah membunuh bocah 9 tahun.


"Aku yang dipukul. Mengapa aku harus melarikan diri setiap saat?" Kutipan sedih tersebut dari Seo Yu Ri (Shim Dal Gi) yang dipukuli oleh ayahnya. Nenek yang menyaksikan kejahatannya bukan melindungi Seo Yu Ri melainkan menutupi kejahatan sang ayah yang tidak manusiawi.

Selanjutnya, kutipan tentang trauma datang dari Cha Tae Joon yang bersimpati dan berusaha objektif terhadap anak-anak pelaku kejahatan. Ia mengatakan, "Dia adalah anak yang menderita kekerasan dalam rumah tangga. Anak-anak itu tidak pernah tumbuh dewasa. 10 tahun, 20 tahun? Hanya waktu yang berlalu tapi mereka akan tetap menjadi anak yang dilecehkan terlepas dari itu semua."

Kemudian ada kutipan dari kasus Kang Sin U (Kim Joon Ho) yang bunuh diri usai terlibat kasus bocornya kertas ujian. Atas tekanan yang dialami anaknya, sang ibu berkata, "Dia mendorong Sin U sampai mati."

Berikutnya ada kutpian dari Kang Seon A di kasus terakhir drama, sebagai korban perkosaan dari sekelompok remaja. Ia juga harus menderita karena peristiwa itu direkam untuk dijual. Merasa dikucilkan masyarakat saat posisinya sebagai korban, Kang Seon A berkata, "Tolong kembalikan hidupku sebelum ini."

Terakhir, dialog yang sering kali diucapkan Shim Eun Seok yakni, "Aku benci penjahat remaja." Sampai akhir, pemirsa baru menyadari kalimat itu berawal dari luka sang hakim yang anaknya dibunuh oleh penjahat remaja.

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait