Jo Byeong Gyu kembali dengan proyek terbaru sebuah film pendek berjudul 'School Caste' justru diwarnai cibiran netizen imbas isu bullying yang masih mengambang.
- Intan Maharani
- Selasa, 14 Juni 2022 - 21:40 WIB
WowKeren - Jo Byeong Gyu akan segera kembali menyapa pemirsa dengan proyek terbarunya "School Caste". Namun aktor yang tersandung kasus dugaan bullying ini justru dihujat atas karya terbarunya.
Pada 13 Juni, TVING merilis preview dari "School Caste", sebuah film pendek yang disutradarai oleh Kwak Kyung Taek. Film pendek tersebut merupakan bagian dari "All Viewers +: Short Buster", konten asli TVING yang bakal dirilis 16 Juni mendatang.
"School Caste" bercerita tentang Je Ah (Jo Byeong Gyu), seorang calon penulis, yang mengetahui fakta mengejutkan tak terduga saat mengamati siswa sekolahnya. SMA tempat Je Ah bersekolah memiliki kelas yang mirip dengan sistem kasta.
Dalam teaser berdurasi satu menit itu, Je Ah berusaha melakukan pendekatan dengan seorang korban bully. Bahkan ia mencoba menyelamatkannya dari kesedihan, Menjelang akhir, ia menyusul ke atap tempat korban kemungkinan besar melompat.
Tak lama setelah dirilis, teaser "School Caste" mendapat reaksi sinis dari netizen Korea. Hal itu dikarenakan Jo Byeong Gyu sempat diterpa tuduhan bullying dan kasusnya dinilai belum beres oleh netizen. Teaser itu dibanjiri cibiran Jo Byeong Gyu seharusnya malu karena kasusnya yang cukup serius hampir serupa dengan jalan cerita.
"Wow, dia tidak tahu malu dan tidak punya hati nurani," kata salah satu neitzen. "Dia melakukan apa dengan kekerasan sekolah? Dari apa yang kuingat, agensinya tidak pernah mengkonfirmasi bahwa rumornya hanya rumor, atau apakah saya salah mengingat??" sahut netizen lain.
"Apakah dia tidak punya rasa malu?" komentar seorang netizen. "Wow, dia tidak tahu malu, semoga flop," sambung yang lain. "Dia sudah umur berapa sampai masih memakai seragam sekolah, dia terlihat seperti pria berusia di akhir 20-an," ujar lainnya.
Sementara itu, Jo Byeong Gyu terseret isu bullying sejak Februari 2021 lalu. Saat mencoba meluruskan masalah ini, agensi HB Entertainment justru dituduh melakukan manipulasi media. Korban yang disebut sudah meminta maaf juga membantah pernyataan agensi.
(wk/inta)
