Isu pelakor membuat Arawinda Kirana jadi sasaran hujatan haters. Setelah jadi trending di Twitter, halaman Wikipedia Indonesia dari Arawinda Kirana juga sempat diedit oleh haters dan dilabeli 'pelakor'.
- Ria Susilo Wardhani
- Rabu, 06 Juli 2022 - 14:48 WIB
WowKeren - Aktris cantik Arawinda Kirana sempat mendulang prestas pada ajang FFI 2021. Ia dinobatkan sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam ajang penghargaan film tersebut.
Ia berhasil merebut piala FFI berkat aktingnya di debut film panjang "Yuni". Tak sekedar cantik dan jago akting, Ara juga merupakan wanita muda yang peduli pada kesetaraan gender.
Namun sayangnya Ara kini justru jadi trending topik di Twitter Indonesia. Ia ramai disindir terkait isu pelakor setelah wanita bernama Amanda Zahra mengunggah postingan mengejutkan.
Lewat postingan di Instagram, wanita yang kabarnya seorang dokter lulusan UGM tersebut mengunggah adegan film Ara, "Yuni". "Siapa sih yang ingin dimadu," demikian dialog di film tersebut. Tak cuma itu, Amanda seolah menandai sosok Ara di foto adegan dan ditulisi "GWS".
Unggahan ini makin menguatkan dugaan kalau Ara berselingkuh dengan suami Amanda, Guiddo Ilyasa Purba. Netter pun ramai mengecam Ara hingga diduga tega mengedit halaman Wikipedia miliknya. Bagian profesi dan juga filmografi Ara sempat ditambahi kata pelakor hingga aku perebut suami orang. Sebagian netter pun cukup kaget atas aksi bullying haters terhadap Ara.
"NOT WHOEVER VOLUNTEER EDITS ARAWINDA KIRANA’S WIKIPEDIA PAGE AND ADDS “PELAKOR” IN THE SUMMARY OH MY GOD," ujar netter. "Kirain bercanda -_-," kata netter. "Kasihan masih kecil," kata yang lainnya.
Untungnya Wikipedia Indonesia gercep bertindak hingga halaman tentang Ara sudah tak bisa diotak-atik. Sementara itu, halaman tersebut diproteksi dan tak bisa diedit sembarang orang tanpa persetujuan Wikipedia Indonesia.
Sementara itu, ini bukan kali pertama Ara dihujat haters. Aktris berusia 20 tahun tersebut pernah merasakan dibully secara fisik saat masih SD dan SMP.
"Iklim di Indonesia benar-benar menolak perempuan yang berpenampilan seperti saya, yang tidak putih, tidak berambut panjang dan lurus," seru Ara dalam sebuah wawancara. "Waktu itu rambut saya hampir kribo, benar-benar keriting dan mengembang. Saya hampir enggak punya teman waktu itu."
Namun Ara berusaha mengembangkan kemampuannya. Ia juga berusaha percaya diri dengan penampilannya.
"Ternyata yang sekarang orang suka adalah originality. Jadi menurut saya cantik itu kalau lo benar-benar shining in your own way. Kalau aku misal membawakannya dengan percaya diri itu akan cantik. Menurut aku just own your identity," kata Ara.
(wk/riaw)