Pakar ekspresi Yudi Chandra mengungkap prediksi soal kemungkinan Ayu dan Regi saling selingkuh. Menurut Yudi, Ayu dan Regi memiliki ketidakcocokan wajah diantara mereka.
- Ria Susilo Wardhani
- Rabu, 05 Oktober 2022 - 15:28 WIB
WowKeren - Ayu Dewi ramai dipuji sabar bak bidadari surga dalam menghadapi isu perselingkuhan sang suami, Regi Datau. Ia menunjukkan sisi terbaik Regi dan enggan mengumbar aib.
Ayu memang berusaha legowo seolah tak mau ambil pusing dengan kabar miring. Meski begitu, pakar ekspresi, Yudi Chandra alias Coach Yudi, sempat menerawang kalau Regi bukan satu-satunya pihak yang berpotensi selingkuh. Coach Yudi justru memprediksi kalau Ayu bisa saja melakukan hal itu.
"Bisa jadi dua-duanya bisa selingkuh sih," kata Yudi Chandra. "Karena wajah tidak cocok dan Ayu suka hal baru, selalu ingin mencoba sesuatu hal yang baru, penasaran dengan hal baru dan gak bisa diem. Sedangkan dari suaminya ya mungkin aja dia merasa, bahwa ketidakcocokan wajah dan kesibukan membuat dia merasa ga nyaman dan mencoba mencari wanita yang lebih nyaman."
Coach Yudi juga menerawang soal pemicu hubungan keduanya bisa renggang. "Itu keliatan dia sebetulnya sedang mengalami sebuah tantangan, dalam arti stres. Stres bukan hanya masalah pribadi saja tapi dalam pekerjaan juga yang membuat dirinya enggak nyaman," seru Coach Yudi.
Tak cuma itu, Yudi juga menerawang soal karakter Regi dan Ayu ditinjau dari segi wajah. "Karena memang suaminya adalah seseorang yang memiliki tipe belang dalam arti kata itu defense dan cara dia tipikal hidup dia. Mungkin itu hubungan mereka berdua. Ayu kan tipe yang nyecer apapun, jadi pakai muka tembok aja," terang Yudi.
Sebelumnya, Ayu sempat pula mengisyaratkan kalau Regi memang bukan tipikal pria yang lurus. Namun Ayu mengisyaratkan kalau ia akan tetap bertahan demi ketiga anak-anaknya. Ia seolah memberi peringatan buat Regi agar tak membawa virus ke rumah.
"Kalau saat itu kondisinya misalnya kayak gini i have 3 kids ya mikirnya nih kalo kayak gitu gitu one thing that i will tell him dont bring viruses to home," kata Ayu. "Kenapa? Karena aku harus sehat untuk anak-anak, untuk kebaikan anak-anak."
Ayu menyadari kalau ia tak bisa sekedar memikirkan diri sendiri. Ia tak tega jika ketiga anaknya tak bisa merasakan hidup bersama orangtua secara lengkap.
"Ini 3 musketeers kan one for all, all for one gitu, nah kalo ini mikirnya gini karena anak aku 3 misalnya 3 buat 1 atau 1 buat 3?" seru Ayu. "Kalau kita pisah gitu yang tadinya misalnya berantem nih suami istri, paling suami di kamar terus istrinya di ruang tamu. Anak-anak paling cuma daddy atau mommy gitu, tapi kalo udah pisah rumah kan mau ketemu ayahnya susah, ketemu ibunya susah. Mungkin prinsipnya agak kolot ya tapi kayak dicocok-cocokin aja lah gitu."
(wk/riaw)
