Ketua Komnas PA Kritik Aksi Peluk Cium Lesti Kejora-Rizky Billar, Ungkit Terapi
Instagram/aristmerdeka.official
Selebriti

Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait mengkritik aksi peluk cium Lesti Kejora dan Rizky Billar yang dinilai tak mengedukasi masyarakat. Ia menyarankan agar pihak terlapor seharusnya menjalani terapi lebih dulu.

WowKeren - Rizky Billar dan Lesti Kejora sudah resmi berbaikan. Keduanya sempat pamer peluk cium di depan awak media.

Lesti sempat mencium tangan Billar dan mendapat pelukan mesra. Billar juga tampak mencium kening Lesti sebagai wujud rasa cintanya pada istri.

"Saya mohon maaf kepada masyarakat atas musibah yang menimpa keluarga saya," kata Lesti usai momen damai dengan Billar. "Mohon doanya, semoga menjadi pelajaran bagi kita semua. InsyaAllah saya yakin dari pengalaman ini, saya dan suami akan belajar untuk lebih baik."


Sayangnya meski Lesti dan Billar menganggap ini keputusan terbaik, Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait justru tak sepakat. Arist justru menilai momen tersebut tak memberikan edukasi pada masyarakat. Ia malah menyarankan agar pihak yang jadi terlapor seharusnya menjalani terapi.

"Ketika kemarin itu penangguhan penahanan, jangan langsung pulang ke rumah dulu. Diterapi dulu ini si pelaku yang dilaporkan KDRT itu. Pastikan betul-betul steril baru mereka bisa bertemu lagi," kata Arist. "Ini kan langsung dadah-dadah (melambaikan tangan) seolah nggak ada masalah kan. Itu tidak mengandung edukasi! Seharusnya dia terapi dulu secara baik, lalu dinyatakan oleh psikolog atau memang expert di bidangnya, barulah bisa. Supaya tidak terulang lagi terjadi kekerasan ini."

Arist juga setuju jika pelaku KDRT tak seharusnya tampil di televisi. Ia memberikan dukungan penuh pada himbauan KPI itu.

"Saya sangat setuju. Karena saya sudah pernah pengalaman untuk menyampaikan itu ke KPI soal pelaku yang tidak saya sebut namanya. Sampai saat ini ia (pelaku yang dilaporkan) tidak bisa tampil di televisi karena dia pelaku atau predator kejahatan seksual," terang Arist. "Nah, KDRT juga masuk kategori itu. Maka, kami mendukung KPI untuk tidak memberikan kesempatan lagi pada orang-orang yang melakukan kekerasan kembali tampil di TV karena memberikan contoh yang tidak baik."

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru