Denise Chariesta tak peduli walau dirinya dipecat jadi BA untuk semua brand. Ia justru memilih untuk bersikap apa adanya ketimbang mengumbar kemunafikan seperti yang dilakukan artis lain.
- Ria Susilo Wardhani
- Senin, 21 November 2022 - 14:14 WIB
WowKeren - Denise Chariesta agaknya sudah tak peduli dengan karir keartisannya. Pasca dipecat jadi BA sebuah produk kosmetik, Denise malah mempersilakan brand-brand lain untuk memecat dirinya.
"Gua mah gak peduli dengan dunia maya ini. Kapan gua mau seriusin. Gua mah demi kepuasan hati gua. Kemarin sudah pecat satu MS Cosmetics," seru Denise. "Yang lain pecat gua juga gak masalah, bodo amat. Pecatin semua kalau berani."
Denise juga menyentil para artis yang selama ini pencitraan baik. Ia bahkan curiga jika para artis cuma pamer tawa palsu atau tawa karir hanya demi tak dipecat jadi BA.
"Gua gak ada masalah, gua gak munafik," tegas Denise. "Kalau mereka ketawanya ketawa karir, tahu gak lho kalau ketawanya karir, hmm, senyumnya manis, ngomongnya pelan-pelan biar dapat brand namanya baik, takut diputusin dari BA-BAnya, kalau gua mah gak peduli."
Video pernyataan Denise ini sempat viral di akun gosip dan menuai sindiran. Denise malah disentil stres dan mencoba menutupi rasa sakit hatinya.
"Inimah bukan lagi tanda tanda odgj tp emg udan pasien gila akut saking stressnya ga di gubris sama pihak sana πππ," sindir netter. "Kasian banget hidup Lo Denis... PuraΒ² seneng tp hati Lo itu sakit banget pasti," ujar netter. "Emang dia BA apa ??? Gilaa modelan cadel dijadiin BAπππ," seru netter. "Berharap usaha nya juga gk. Maju, mampuskan di pecat BA , di blok dr tv , usaha bangkrut ... Amblassskrna ulah sndri," ujar netter.
Sementara itu, Denise kembali jadi trending di Twitter Indonesia pada 21 November. Viral tagar seruan KominfoBlokirDenise lantaran netter muak dengan postingan selebgram kontroversial itu.
Netter juga menyentil dugaan Denise berbohong soal bisnis bunganya. Selain itu, Denise dinilai layak diblokir karena mengunggah konten hate speech dan berunsur pornografi. Ia bahkan dicap sebagai perusak moral anak-anak muda.
(wk/riaw)