Momen siraman Kaesang Pangarep masih jadi sorotan publik. Ia kembali digoda netter setelah terkuak perbedaan ekspresi sang ayah, Jokowi, kala menggendong dirinya dengan saat membopong Gibran atau Kahiyang.
- Ria Susilo Wardhani
- Sabtu, 17 Desember 2022 - 12:58 WIB
WowKeren - Momen prosesi siraman Kaesang Pangarep hingga kini jadi perbincangan publik. Sudah seminggu lebih berlalu, netter rupanya membahas soal ekspresi wajah ayah Kaesang, Presiden Joko Widodo, di momen tersebut.
Dalam video, terkuak jika Jokowi memperlihatkan ekspresi meringis di prosesi bopongan sesudah siraman. Ia agaknya tak kuat saat hendak menggendong putra bungsunya tersebut.
Disisi lain, ekspresi wajah Jokowi tampak berbeda ketika melakoni prosesi serupa pada Gibran Rakabuming dan Kahiyang Ayu. Wajahnya tampak jauh lebih ceria dan sumringah hingga Kaesang pun digoda netizen.
"Selain krna terlalu berat ms kaesang mgkn jg krna faktor usia bpk udh nambahπππ," ujar netter. "Keliatan paling ganteng gendong mas wali π paling sumringah gendong mbak ayang & paling berat kaesang πππ," ujar netter. "Benar2 beban hidup sang presiden.... Berat sang bungsu sama dg berat kesulitan ekonomi NKRIπ," kata yang lainnya. "Apa ngk kasian jadi beban pak presiden mas @kaesangp π," seru netter.
Sementara itu, Kaesang sudah sempat meminta maaf pada sang ayah terkait momen proses bopongan seusai siraman itu. Ia menyadari kalau Jokowi tak kuat menggendong dirinya. "Maaf ya Pak," kata Kaesang.
Disisi lain, Jokowi agaknya tetap bahagia atas pernikahan sang putra dan Erina Gudono. Ia juga mengungkap wejangan supaya Kaesang bisa sedikit serius setelah menikah. Namun Jokowi juga meminta sang putra tak terlalu serius agar tak cepat tua. Ia juga mendoakan pernikahan Kaesang dan Erina selalu harmonis.
"Kaesang ini kan senangnya selengean dan tidak serius. Ini sudah punya istri saya sampaikan lebih lebih serius, sedikit saja, jangan terlalu serius nanti cepat tua. Saya sampaikan itu," seru Jokowi. "Saya dan ibu Iriana senang dan bahagia. Kami doakan agar Mas Kaesang dan Mba Erina bisa membina rumah tangga yang rukun, harmonis sepanjang masa sampai kakek-nenek."
(wk/riaw)