Postingan Baim Wong Rupanya Bikin Pelapor Prank KDRT Ngamuk, Kuasa Hukum Gercep Angkat Suara
instagram/baimwong
Selebriti

Baim Wong akhirnya berdamai dengan salah seorang pelapor. Ia pun ucap rasa syukur seraya pamer foto kebersamaannya dengan pihak pelapor. Namun sayangnya ungkapan syukur Baim Wong malah pancing emosi pelapor lainnya.

WowKeren - Nama Baim Wong kembali menjadi pusat perhatian publik. Diketahui sebelumnya, beberapa waktu lalu Baim jadi bulan-bulanan lantaran konten prank KDRT-nya telah menimbulkan kontroversi besar.

Sampai akhirnya Baim dilaporkan oleh beberapa orang. Beruntungnya, saat menjalani mediasi bersama salah seorang pelapornya Baim dapatkan maaf dan pihak pelapor memilih untuk berdamai.

Atas kebahagiaan itu, Baim gercep ucap syukur melalui Instagram pribadinya. Ia sekaligus pajang foto bersama salah seorang pelapor dengan pamerkan senyuman semringah.


"Alhamdulilah semua sudah selesai... Kita sudah sepakat untuk berdamai.. Mediasi yg ditengahi oleh pak @maswitjaksono berjalan lancar. Terima kasih sudah membuka pintu maaf untuk saya.. Terima kasih jg kepada instutisi polisi yg sudah berlapang dada untuk bisa memaafkan saya.. Ini menjadi pelajaran berharga untuk saya," ungkap Baim Wong.

Namun sayangnya, ungkapan syukur Baim itu malah membuat pelapor lainnya ngamuk. Kalimat Baim soal "semua sudah selesai" justru bikin yang lain berat. "Kata-kata 'semua sudah selesai' di postingan IG Baim Wong semakin mencederai perasaan pelapor. Pernyataan dia semakin memposisikan masalah ini sebagai hal biasa," tutur pelapor kasus prank KDRT yang mengeluhkan ucapan Baim Wong, Prabowo Febriyanto lewat pesan singkat.

Prabowo Febriyanto mengaku pula bahwa pihaknya belum menerima ajakan damai dari Baim. Atas hal itu, kuasa hukum Baim pun angkat bicara. "Itu kan hanya ekspresi dari klien saya, bahwa salah satu laporannya sudah selesai, ada titik temu perdamaian," ujar Machi Achmad di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (26/12).

Tak cukup sampai di situ, Macho Achmad juga meminta untuk tak membesar-besarkan masalah tersebut. "Itu hanya masalah bahasa saja sih, jangan dibesar-besarkan. Nanti semua juga akan kami telaah unsur-unsur hukumnya, mana yang masuk, mana yang tidak, mana yang kami upayakan untuk perdamaian," pungkasnya.

(wk/devi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait