Perseteruan Lee Soo Man vs SM Entertainment Diduga Akibat Keponakan Berontak
Selebriti

Lee Soo Man kini tengah berseteru dengan SM Entertainment, agensi yang didirikannya. Muncul dugaan permasalahan ini akibat CO-CEO Lee Sung Soo yang juga keponakannya menunjukkan pemberontakan.

WowKeren - Saat ini, salah satu agensi K-Pop terbesar SM Entertainment tengah mengalami gonjang ganjing. Sang pendiri, Lee Soo Man sedang dalam proses hukum menuntut CO-CEO Lee Sung Soo dan Tak Young Jun.

Peseteruan antara Lee Soo Man dan agensi yang didirikannya ini diduga sebagai bentuk pemberontakan Lee Sung Soo, sang keponakan. Selama menjabat sebagai CO-CEO, Lee Sung Soo berfokus pada peningkatan struktur operasi SM Entertainment. Bukan hanya melakukan tugasnya, secara mengejutkan Lee Sung Soo mendepak Lee Soo Man.

Baru-baru ini, SM mengumumkan akan menjual 9,05 persen saham (1,23 juta saham baru yang diterbitkan) ke Kakao seharga 91 ribu won (sekitar Rp1,09 juta) yang jika ditotalkan jadi 217,1 miliar won (sekitar Rp2,6 triliun). Tak sampai di sana saja, melalui obligasi konversi senilai 105,2 miliar won (sekitar Rp1,26 triliun) Kakao mendapat tambahan 1,14 juta salahm.

Dengan akuisisi itu, Kakao bakal menjadi pemegang saham terbesar kedua di SM setelah Lee Soo Man. Sejauh ini, Lee Soo Man punya 18,46 persen saham dan selisi kurang dari 10 persen dari Kakao.

Minggu lalu, SM mengumumkan era SM 3.0 sebagai strategi pertumbuhan masa depan agensi. Jika SM 1.0 adalah 1995-2010 ketika Lee Soo Man membangun agensi. Kemudian SM 2.0 ketika sang founder memilih mundur dari manajemen dan bekerja sebagai produser melalui agensi Like Planning yang mendapatkan royalti berjumlah besar.

Perseteruan Lee Soo Man vs SM Entertainment Diduga Akibat Keponakan Berontak

Source: All-Kpop


Dengan Lee Soo Man mengundurkan diri sebagai produser, SM 3.0 bakal lebih fokus pada perluasan pembuatan dan produksi IP ke pasar global. Selain itu, SM Entertainment akan menerapkan sistem multi -label. Situasi dinilai berbahaya usai Kakao bergabung sebagai pemegang saham terbesar kedua.

Secara kebetulan, Lee Sung Soo keponakan Lee Soo Man punya andil dalam semua proses ini. Bergabung sejak 1998, Lee Sung Soo memulai langkahnya dari bawah dan naik pangkat perlahan-lahan dan menjadi tangan kanan agensi sejak Lee Soo Man mundur. Hingga akhirnya Lee Sung Soo diangkat menjadi CO-CEO bersama Tak Young Joon pada 2020.

Lee Sung Soo dikenal punya banyak kontribusi bagi SM Entertainment. Salah satu yang disadari penggemar adalah ketika ia menyarankan judul "Twinkle" untuk lagu debut Girls' Generation TaeTiSeo dan mengubahnya jadi lebih menarik.

Meski diduga Lee Sung Soo memberontak terhadap sang paman, ada pendapat berbeda mengenai perseteruan Lee Soo Man vs SM Entertainment. Posisi Lee Soo Man dianggap terancam padahal ia yang membangun agensi dan banyak jasa dalam membentuk wajah K-Pop.

Tidak sedikit yang mengkritik Lee Sung Soo dan Tak Young Jun atas keputusan sepihak tanpa berkonsultasi pada Lee Soo Man. Namun mereka juga dibela karena dianggap hanya melakukan tugasnya sebagai pemimpin. Kontribusi CO-CEO juga tidak bisa diabaikan begitu saja.

Di sisi lain, ada yang berpendapat SM Entertainment sedang bergerak membuka era baru. Melengserkan Lee Soo Man adalah salah satu cara yang mungkin dilakukan untuk mencapai tujuan itu. Bagaimana menurutmu?

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait