Musik

Setiap merilis album, TXT menyertakan logo berbeda-beda lewat perubahan huruf yang digunakan. Setiap logo yang ditampilkan pada masing-masing era punya makna mengejutkan.

• Intan Maharani
• Selasa, 07 Maret 2023 - 16:14 WIB

WowKeren - Sejak debut, TXT identik dengan logo khas yang desainnya berubah setiap era. Perubahan animasi dan pilihan huruf dalam membentuk akronim "TXT" rupanya mempunyai makna mengejutkan dan mendalam.

Pada Selasa (7/3), Weverse Magazine merilis artikel yang membedah tentang pertumbuhan TXT melalui logo setiap era. Sebagai contoh pada 15 Desember 2022, "The Name Chapter: TEMPTATION" mengungkap logo baru dengan gaya bergelombang yang mewakili seorang pemuda terombang-ambing oleh godaan.

Choi SeaYol yang bekerja di BX2, di belakang branding artis dan album TXT memilih warna hijau sebagai latar belakang "TEMPTATION". Makna hijau sendiri menurutnya mempunyai kesan muda, lemah, murni namun janggal seperti racun dan minuman keras, ada sesuatu yang gelap di dalamnya.

Logo "TEMPTATION" punya hubungan dengan "minisode 2: Thursday's Child", mereka digambarkan terputus dari dunia. Keterkaitan ini rupanya juga ada pada album-album sebelumnya.

Choi SeaYol menjelaskan, "Kami memfokuskan upaya kami untuk memastikan logo TOMORROW X TOGETHER menyampaikan apa yang sedang dialami artis saat ini yang memungkinkan mereka untuk tumbuh. Dan sedikit dari apa yang mungkin mereka hadapi di masa depan."

Dimulai dari "The Dream Chapter: STAR", TXT menggunakan logo dua bentuk geometris identik kecuali warnanya yang bergerak satu sama lain kemudian tumpang tindih. Choi SeaYol menunjukkan ini mencerminkan tentang pencarian identitas sendiri dalam kelompok yang lebih besar bersama teman-teman.

Video untuk logo "The Dream Chapter: STAR" juga menggambarkan tentang kerentanan seorang anak laki-laki. Sedangkan logo "The Chaos Chapter" tentang melepaskan diri dari rantai kekacauan setelah bertemu orang baru. Sedangkan, "The Dream Chapter: MAGIC" menunjukkan bagaimana mereka berubah menjadi kilauan yang mewakili tempat dan waktu yang hampir ajaib namun tidak berlangsung selamanya.

Berikutnya, dalam "The Dream Chapter: ETERNITY" bermakna tentang kekekalan bukanlah apa-apa setelah momen ajaib singkat sebelumnya. Setelah itu, fantasi anak-anak tentang persahabatan abadi hancur yang dimulai dengan album "The Chaos Chapter" di mana logo FREEZE menunjukkan huruf "TXT" terjebak di tempatnya oleh kekacauan di luar kendali mereka dan satu-satunya yang bergerak hayalah detak jantung.

Begitu mereka menemukan satu-satuy, desain di dalam logo X di "The Chaos Chapter: FIGHT OR ESCAPE" jadi lebih lancip dan kuat. Perubahan mereka menghacurkan es yang membeku, menggambarkan bagaimana generasi merespons pada situasi kacau, apakah mereka melawan atau melarikan diri. Secara keseluruhan TXT meunjukkan ketakutan yang mewakili generasi.

Selanjutnya, logo "minisode 2: Thursday's Child" mewakili musik mereka yang kontras dan mencoba menemuikan ciri khas baru. Setelah mengalihkan fokus dari teman, pandangan soal pasangan dan identitas juga diangkat di sini. Setelah patah hati, kenyataan begitu hancur sehingga logo album ini punya desain seperti pecahan kaca yang tidak akan pernah sama lagi.

"Kami membuat anak laki-laki mengekspresikan emosi yang mereka rasakan setelah mengalami cinta pertama dan perpisahan pertama mereka di The Chaos Chapter sebagai fokus utama," kata Choi SeaYol.

Logo tersebut menunjukkan kekacauan emosional, kemarahan tanpa akhir namun sedih di suatu hari, kemudian kosong tak terhingga di hari berikutnya. Logo animasi mencerminkan bagaimana seri Bab menceritakan peristiwa besar dalam kisah hidup anak laki-laki sementara seri minisode memberikan penjelasan mendetail tentang hal-hal yang terjadi saat kenyataan masuk dan menyebabkan hidup mereka berubah.

Sebagai kesimpulan, TXT menggambarkan masa muda berdasarkan urutan langkah menjadi seseorang yang lebih kompleks. Dengan logo yang ada, sejarah dan makna lagu dalam grup terekam dalam kesatuan huruf berbentuk TXT.