Beberapa postingan Tae Yeon termasuk surat resign sempat diduga sebagai sindiran terhadap konflik SM Entertainment. Lee Soo Man sebelumnya menjual sebagian besar sahamnya kepada HYBE.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Senin, 20 Maret 2023 - 07:37 WIB
WowKeren - Tae Yeon akhir-akhir ini kerap membuat postingan tidak terduga. Sebelumnya leader SNSD ini mengunggah foto surat resign parodi karakter Park Yeon Jin (Lim Ji Yeon) di "The Glory". Kini sang idol cantik merilis postingan soal rasa sakit luar biasa.
Pada Minggu (19/3), Tae Yeon memposting kutipan dari buku esai Eckhart Tolle "The Power of Now" di Instagram Story-nya. Kutipan itu dimulai dengan tulisan tentang hambatan paling signifikan dalam hubungan adalah mengidentifikasi pikiran dan diri.
"Itu memaksa kita untuk terus berpikir. Ketidakmampuan untuk berhenti berpikir adalah rasa sakit yang luar biasa. Namun karena kebanyakan orang yang mengalami rasa sakit ini, kita tidak merasakannya dan menerima begitu saja," tulis kutipan itu.
Bagian terakhir dalam kutipan yang dipotret Tae Yeon itu berbunyi, "Dengan terus-menerus tersiksa oleh pikiran-pikiran seperti kebisingan mental, kita tidak bisa menemukan keheningan batin."
Dalam buku yang diterbitkannya, penulis Eckhart Tolle menjelaskan bahwa semua rasa sakit dan kecemasan yang kita rasakan berasal dari diri kita sendiri yang terjebak dalam ilusi masa lalu atau masa depan. Penulis membeberkan bahwa apa yang kita yakini sebagai masa lalu atau masa depan hanyalah fantasi yang diciptakan oleh pengalaman serta pikiran masa lalu kita.
Tae Yeon sebelumnya juga memposting kutipan bermakna lainnya dari penulis Kim Ttokki. Postingan sebelumnya berisi pesan, "Semuanya berubah. Pikiran, hati, dan manusia. Semua yang kupikir akan bertahan selamanya akhirnya berubah."
Di sisi lain, beberapa postingan Tae Yeon termasuk parodi surat resign sempat diduga sebagai sindiran terhadap konflik SM Entertainment. Sebelumnya, Lee Soo Man membuat heboh karena menjual sebagian besar sahamnya di SM Entertainment kepada HYBE.
Namun tim manajemen SM Entertainment menolak keras akuisisi saham tersebut. Hingga akhirnya pada 12 Maret lalu, HYBE mundur dari pertarungan pengambilalihan SM Entertainment dan menyerahkannya kepada Kakao.
(wk/amal)
