Sebuah postingan di Instiz menyoroti jet pribadi yang digunakan BLACKPINK selama tur dunia 'BORN PINK'. Foto yang disertakan menunjukkan keadaan pesawat jet yang terlihat sangat nyaman.
- Eka Dewi Sofia Putri
- Jumat, 02 Juni 2023 - 07:56 WIB
WowKeren - BLACKPINK saat ini masih disibukkan dengan tur dunia "BORN PINK" yang singgah di berbagai negara di empat benua. Girl grup beranggotakan 4 orang tersebut menjadi pembicaraan karena bepergian untuk tur menggunakan pesawat pribadi, yang baru-baru ini terungkap interiornya.
Sebuah postingan di komunitas online Instiz menyoroti jet pribadi yang digunakan BLACKPINK selama tur dunia "BORN PINK". Foto yang disertakan dalam postingan menunjukkan keadaan pesawat jet yang terlihat sangat nyaman, terutama untuk perjalanan jauh yang memakan waktu belasan jam.
Di dalam jet pribadi yang digunakan para member BLACKPINK, terdapat kasur kecil serta kursi dan meja yang tampak nyaman. Dengan demikian, Jennie dan kawan-kawan bisa beristirahat dengan lebih leluasa selama perjalanan. Hal tersebut tak luput dari komentar netizen.
"Aku iri," komentar netizen. "Kalau jet pribadi, apakah stafnya naik pesawat lain?" kata netizen lainnya. "Apakah itu pesawat hanya untuk BLACKPINK atau jet pribadi?" tanya seorang netizen, dan netizen yang lain menjawab, "Sepertinya jet pribadi dari Korean Air. Mereka pasti membawanya untuk tur dunia mereka."
"Wow ini kelihatan kayak hotel," kata netizen. "Melihat Cardi B berbaring dengan Kulture di jet pribadinya benar-benar membuatku iri. BLACKPINK keren," komentar yang lain. "Kalau itu jet pribadi Korean Air, apakah mereka membawanya dengan pramugari dari Korean Air? Ini mungkin pertanyaan retoris tapi..." imbuh lainnya, yang dijawab "ya" oleh netizen yang lain.
BLACKPINK diketahui menggunakan pesawat jet bisnis terbesar di dunia. Pesawat ini memiliki tempat duduk untuk 14 orang dan dilengkapi dengan TV dan kamar tidur untuk konferensi video. Basis pelanggan utama adalah orang-orang dengan kekayaan bersih tinggi serta selebriti, dan biaya yang dikeluarkan sekitar 20 juta won (Rp 227 juta) per jam.
(wk/dewi)
