
Sosok yang melaporkan dr. Richard Lee atas dugaan penistaan agama imbas ucapan narasumber di podcastnya kala menyandingkan Kun Fayakun dan sim salabim mengaku sudah dapat dukungan dari MUI.
- Septi Fatmawati
- Selasa, 03 Oktober 2023 - 20:43 WIB
WowKeren - Dokter Richard Lee beberapa waktu silam ikut menuai banyak kritikan imbas narasumber di podcastnya menyandingkan kalimat Kun Fayakun dengan sim salabim. Gara-gara ucapan tersebut, Richard ikut dipolisikan oleh sejumlah pihak atas dugaan penistaan agama. Kini salah satu pelapor kasus tersebut kembali buka suara.
Ketua Umum Barisan Advokat Bersatu Herwanto sebagai salah satu pelapor dan saksi menyebut jika ia sudah mendapatkan tanggapan dari MUI yang mendukungnya mempolisikan Richard Lee atas masalah tersebut. Bahkan ia juga menyebut MUI siap untuk menjadi saksi ahli.
"Kami sudah bicara dengan MUI dan mereka mendukung untuk melaporkan kasus ini ke polisi. MUI juga bersedia untuk menjadi saksi ahli dalam kasus ini," ungkapnya seperti dilansir dari Viva, Selasa (3/10).
Menurutnya polisi masih akan memanggil seorang saksi lagi. "Setelah itu, barulah polisi akan memeriksa terlapor yaitu dr. Richard," sambungnya.
Herwanto menyayangkan Richard masih menayangkan bagian kalimat tersebut dalam podcastnya. Menurutnya ia bisa lebih dulu bertanya jika memang tak memahami arti dari kata yang diucapkan.
"Kalau ini kan tidak, sudah nggak paham dia langsung saja menayangkannya ke publik tanpa mengedit kata-kata sensitif yang berbau-bau agama. Kesalahannya ada di dia, karena editing itu dalam penguasaannya. Kontennya itu kan off air. Nah, ketika mau ditayangkan harusnya diedit dulu," ungkap Herwanto. "Kita akan berjuang agar dia dipenjarakan sesuai dengan perbuatannya. Kita lihat nanti persidangannya saja, mudah-mudahan dihukum."
Sekadar informasi, ucapan narasumber Richard Lee yang menyandingkan Kun Fayakun dengan kata sim salabim dan kini dipermasalahkan itu tayang di podcast dengan judul "Banyak Korban? Jhon LBF Diduga Nipu 1,8M? Pura-Pura Kaya?". Saat itu mereka sedang membicarakan perihal perusahaan Jhon LBF. Sang narasumber kemudian membawa kalimat Kun Fayakun yang disandingkan dengan sim salabim.
"Ini perusahaan sudah kayak Tuhan lah ya, semua bisa dikerjain," diduga bunyi ucapan narasumber Richard Lee dalam podcast tersebut. "Tanpa kuliah, sim salabim kun fayakun, udah jadi Tuhan katanya."
Potongan obrolan itu lah yang kemudian memantik kontroversi. Namun hingga berita ini dibuat, Richard Lee sendiri belum kembali menanggapi soal bagian podcastnya yang dipermasalahkan tersebut.
(wk/sept)