Sebagai informasi, Han Hyo Joo menjadi salah satu 'pekerja paruh waktu' yang membantu Cha Tae Hyun dan Jo In Sung mengelola supermarket di kawasan Marina, California, Amerika Serikat.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 05 Desember 2023 - 18:26 WIB
WowKeren - Program tvN “Unexpected Business 3” kembali dikritik oleh media Korea. Kali ini, Han Hyo Joo dikritik karena terus-terusan terlambat masuk kerja.
Sebagai informasi, Hyo Joo menjadi salah satu “pekerja paruh waktu” di "Unexpected Business 3". Ia membantu Cha Tae Hyun dan Jo In Sung mengelola supermarket di kawasan Marina, California, Amerika Serikat.
”Menyusul kontroversi mengenai kebersihan yang buruk dan sikap lalai CEO Jo In Sung, kali ini, keterlambatan ‘pekerja paruh waktu’ Han Hyo Joo dikritik oleh pemirsa,” tulis media Sports Seoul.
Sebelum hari pertama pembukaan supermarket, Tae Hyun sudah meminta Hyo Joo untuk datang pukul 08.30 sesuai jam buka. Namun, Hyo Joo tidak terlihat saat supermarket pertama dibuka.
Ia baru datang sekitar pukul 08.45. Dengan senyum semringah, Hyo Joo menyapa para pekerja lain yang sibuk membuat kimbap. Yoon Kyung Ho lantas berkata, "Aku sudah lama menunggumu."
Di hari pertama, tangan Hyo Joo terluka ketika sedang menyiapkan makan malam. Sehingga keterlambatan Hyo Joo di hari kedua masih bisa dimaklumi. Namun, ia lagi-lagi terlambat masuk kerja di hari ketiga.
"Kemunculan Han Hyo Joo yang selalu terlambat setiap hari hanya menyisakan kekecewaan bagi mereka yang mengenalnya," tulis Sports Seoul.
Sebelumnya, “Unexpected Business 3” juga sempat dikritik karena pembagian kerja yang tidak jelas. In Sung dan Tae Hyun selaku CEO supermarket dinilai lebih banyak berbincang dengan pelanggan saat karyawan mereka sibuk bekerja.
Kyung Ho dinilai hampir tidak pernah beristirahat dari posisinya membuat kimbap. Ada banyak momen di mana Kyung Ho sibuk bekerja, tetapi kedua bos malah asyik mengobrol dengan para pelanggan.
Selain itu, proses pembuatan kimbap di “Unexpected Business 3” juga sempat memicu kontroversi soal kebersihan. Pasalnya, para karyawan termasuk kedua CEO tampak tidak mengenakan masker kala menyiapkan makanan.
(wk/Bert)
