Sutradara mengungkap kalau Son Suk Ku versi muda, tidak diperankan oleh aktor asli, melainkan hasil CGI. Sang sutradara mengungkap perjuangan tim produksi untuk hal itu.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Rabu, 14 Februari 2024 - 14:25 WIB
WowKeren - Sutradara Lee Chang Hee yang menggarap "A Killer Paradox" baru-baru ini menjalani sesi wawancara seputar drama Netflix itu. Salah satu yang dibahas sang sutradara adalah soal kemunculan karakter Jang Nan Gam (Son Suk Ku) versi muda.
Sutradara mengungkap hal mengejutkan kalau Nan Gam versi muda, tidak diperankan oleh aktor asli, melainkan hasil CGI (efek grafis). Sang sutradara mengungkap perjuangan tim produksi untuk membuat versi muda Nan Gam.
"Ini mungkin terdengar seperti aku meremehkan karya lain, tetapi Son Suk Ku versi lebih muda tidak diperankan oleh aktor, tetapi diciptakan melalui CGI. Kami mengumpulkan data tentang gambaran masa lalu Son Suk Ku dan menerapkannya untuk menciptakan karakter itu," ujar sutradara.
Sang sutradara menambahkan, "Biasanya, film mengizinkan aktor yang berbeda untuk memainkan karakter yang sama pada usia berbeda, tapi kami memutuskan untuk menggunakan CGI untuk semua adegan sebelumnya karena kami tidak menyukai lisensi artistik seperti itu."
Menariknya, bukan hanya wajah Nan Gam versi muda yang merupakan hasil CGI. "Bukan hanya Son Suk Ku yang lebih muda, tapi semua versi karakter yang lebih muda ditampilkan dalam CGI. Artinya dalam adegan kilas balik, karakter-karakter muda ini tidak berdialog," sambung sutradara.
Sutradara Chang Hee menekankan hal ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam produksi Korea. "Wajah-wajah ini tidak ada dalam kenyataan. Kami berinvestasi besar-besaran dalam proyek ini untuk meningkatkan realisme drama ini," pungkasnya.
Di sisi lain, "A Killer Paradox" menceritakan kisah Lee Tang (Choi Woo Shik), yang secara tidak sengaja memulai perjalanan pembunuhan, dan detektif Nam Gam, yang tanpa henti mengejarnya. Drama ini diadaptasi dari webtoon yang dirilis dari tahun 2010 hingga 2011.
Sementara itu, "A Killer Paradox" menduduki peringkat kedua dalam daftar Netflix global Top 10 non-English TV hanya dalam waktu 3 hari setelah dirilis. Drama ini masuk dalam daftar Top 10 di total 19 negara, antara lain Korea Selatan, India, Qatar, Hong Kong, Singapura, dan Vietnam.
(wk/amal)
