Huening Kai menjelaskan alasan ia dan member yang lain memilih judul singkat untuk lagu 'Deja Vu'. Padahal, biasanya TXT terkenal dengan judul lagu-lagunya yang panjang dan rumit.
- Marina Larasati
- Rabu, 03 April 2024 - 17:00 WIB
WowKeren - TXT termasuk boy grup yang terkenal dengan keunikannya. Salah satu hal unik yang melekat pada TXT adalah terkait pemilihan judul lagu mereka yang memakai diksi cukup panjang dan terkesan rumit. Bahkan tak jarang judul pada lagu-lagu TXT terlihat seperti sebuah kalimat, sehingga perlu disingkat.
Beberapa judul lagu yang dimaksud seperti "Eoneunal Meorieseo Ppuli Jarassda (CROWN)", "Gu Wa Sa Bune Sam Seunggangjangeseo Neoreul Gidaryeo (Run Away)", "Geunyang Gwemureul Salyeodumyeon Andweneun Geolkka (Can't We Just Leave the Monster Alive)", "Segyega Bultabeorin Bam, Urin... (Can't You See Me?)", dan "Dongmulwoneul Ppajyeonaon Pyuma (PUMA)".
Namun untuk comeback kali ini, TXT agaknya sedikit mengubah kebiasaan itu. Hal ini tergambar dalam lagu utama berjudul "Deja Vu" yang ada dalam mini album terbaru mereka.
Huening Kai lantas menjelaskan alasan ia dan member yang lain memilih judul singkat untuk lagu "Deja Vu". Pernyataan itu disampaikan oleh Kai saat menjadi bintang tamu di acara "Leemujin Service" yang tayang pada Selasa (2/4).
Kai menuturkan bahwa ia dan member yang lain merasa bahwa judul "Deja Vu" sudah mampu menggambarkan cerita dalam lagu ini. Itu sebabnya, mereka merasa tak perlu menggunakan judul yang panjang untuk menggambarkan cerita pada lagu utama.
"Kami hanya berpikir ini adalah judul yang tepat untuk menggambarkan lagu ini. Demikian pula dengan lagu 'CROWN', judulnya memang seperti itu karena kami yakin itu sudah paling cocok dengan lagu tersebut setelah mendengarnya," ungkap Kai.
Meski begitu, nyatanya kebiasaan ini bukanlah sesuatu yang disengaja oleh member TXT pada awalnya. Namun seiring berjalannya waktu, judul pada lagu-lagu TXT semakin singkat dan tidak sepanjang dulu.
"Judulnya tidak sengaja panjang. Ketika aku melihat, aku pikir perusahaan juga ingin mempertahankannya untuk sementara waktu. Jadi, (judul lagunya berakhir) panjang dan terus digunakan. Tapi, semakin berkurang seiring berjalannya waktu," bebernya.
(wk/lara)
