Konser terbaru aespa yang seharusnya memberikan pengalaman tak terlupakan bagi fans malah berujung pada kekecewaan terhadap SM Entertainment. Apa yang sebenarnya terjadi di konser ini?
- Intan Maharani
- Senin, 01 Juli 2024 - 14:20 WIB
WowKeren - aespa menggelar konser pertama mereka dalam rangkaian tur dunia 2024 bertajuk “aespa LIVE TOUR – SYNK PARALLEL LINE” di Seoul, Korea pada Sabtu (29/6/2024) KST. Tentu saja, ini adalah malam yang sangat dinanti-nantikan dengan berbagai penampilan mendebarkan dan kejutan dari anggota aespa.
Namun, sayangnya, banyak fans mengungkapkan kekecewaan mendalam mereka terkait pengalaman di konser tersebut. Beberapa dari mereka bahkan sampai menuduh SM Entertainment melakukan "penipuan".
Para fans yang membayar mahal untuk mendapatkan kursi di barisan terdepan justru mendapati pemandangan mereka terhalang oleh staf SM Entertainment. Dikatakan bahwa staf tersebut menggunakan tangga dan kamera profesional untuk merekam konser, yang nantinya kemungkinan akan dirilis sebagai konten masa depan.
Mereka memang bisa melihat member aespa dari jarak dekat, tetapi sudut terbaiknya sudah ditutup oleh staf yang membawa kamera. Terhalangnya member aespa dari pandangan ini membuat fans kecewa.
Beberapa foto yang diambil oleh fans mulai beredar di media sosial, memperlihatkan sudut pandang mereka yang terhalang, dan disertai dengan komentar pedas yang memprotes SM Entertainment. Beberapa komentar dari netizen di forum Korea “theqoo” menunjukkan kepedulian mereka terhadap pengalaman buruk fans:
"Mereka membayar mahal untuk kursi di barisan depan hanya untuk mendapatkan view jelek," kata salah satu netizen. "Jika mereka perlu merekam, mereka harus memiliki bagian terpisah untuk perekaman," sahut netizen lain. "Jika staf akan bertindak seperti itu di depan fans, kenapa tidak melakukan konser online saja? Apa yang mereka lakukan dengan fans yang duduk di belakang mereka?" imbuh yang lain.
"Kenapa mereka menghalangi pandangan penonton yang membayar 200.000 won untuk satu kursi? Ini sungguh sebuah kesalahan besar menggunakan kursi… Panggungnya tidak terlalu tinggi, jadi kenapa mereka melakukan itu?" komentar seorang netizen. "Ini seharusnya memenuhi syarat untuk mendapatkan pengembalian dana," sambung netizen yang lain. "Apakah view jelek? Ini benar-benar kasus penipuan," ujar lainnya.
Penggemar merasa dirugikan setelah membayar hingga 200,000 won (sekitar 2,3 juta rupiah) untuk tiket barisan depan hanya untuk mendapatkan pandangan yang buruk.
Beberapa netizen menyarankan agar SM Entertainment mengatur area khusus untuk perekaman agar tidak menghalangi pandangan penonton yang telah membayar mahal. Mereka juga mempertanyakan apakah ada masalah serius dalam cara berpikir kritis staf SM Entertainment.
Konser ini seharusnya menjadi momen spesial bagi para penggemar dan artis, namun kendala seperti ini justru menciptakan ketidakpuasan. Perlu ada evaluasi mendalam dari pihak penyelenggara terkait tata letak dan manajemen staf untuk konser mendatang.
Apalagi, menjaga kepuasan penggemar sangat krusial dalam industri hiburan, terutama bagi generasi muda yang menjadi target utama pangsa pasar.
SM Entertainment diharapkan dapat memberikan tanggapan resmi terkait insiden ini dan memastikan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Sebuah permintaan maaf dan mungkin pengembalian sebagian uang tiket bisa menjadi langkah awal untuk meredakan ketidakpuasan penggemar dan menjaga citra positif agensi serta artisnya.
(wk/inta)
