Kaesang Pangarep dan Erina Gudono tak kunjung buka suara perihal penggunaan jet pribadi yang memicu kritikan. Sementara itu, KPK mengungkap undangan pemanggilan Kaesang dan Erina sedang disiapkan.
- Ria Susilo Wardhani
- Jumat, 30 Agustus 2024 - 15:11 WIB
WowKeren - Kaesang Pangarep dan Erina Gudono masih disorot terkait penggunaan jet pribadi ke Amerika Serikat yang menuai kritikan. Keduanya pun sejauh ini masih memilih bersikap diam dan tak memberikan reaksi apapun.
Saat ini, IG Kaesang maupun Erina sepi postingan. Keduanya sudah tak lagi posting apapun setelah unggahan Erina kala ke Amerika Serikat itu menuai hujatan banyak pihak.
Sementara itu, KPK hingga kini masih menyiapkan konsep undangan untuk pemanggilan Kaesang dan Erina terkait dugaan gratifikasi Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.
"Surat sedang dikonsepkan, surat undangan, apakah nanti apa, saya tidak tahu bersangkutan sebagai apa saat ini," kata Alexander di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2024). "Kalau ada informasi dari masyarakat, kami biasa mengundang. Jadi, kalau terkait dengan laporan-laporan, penerimaan-penerimaan lewat Direktorat Gratifikasi dan Kedeputian Pencegahan, kami mengundang."
Alexander membeberkan jika pihak yang diundang biasanya memberikan klarifikasi terlebih dahulu. Ia pun berharap jika pihak yang diundang seperti Kaesang dan Erina bisa memberikan penjelasan perihal permasalahan yang terjadi.
"Apa itu akan menghentikan klarifikasi dari KPK, tentu sesuai dengan kebutuhan Deputi Pencegahan dan Direktorat Gratifikasi," ucap Alex. "Apa itu akan menghentikan klarifikasi dari KPK, tentu sesuai dengan kebutuhan Deputi Pencegahan dan Direktorat Gratifikasi. Kami si berharap ketika melakukan klarifikasi atau apapun untuk disampaikan bukti dong, misalnya, 'Saya bayar sendiri lho ini bukti transfernya'. Jadi apa? Clear dong."
Sebelumnya, Kaesang dan Erina disindir akun Mitastic. Akun tersebut miris usai melihat postingan Erina yang terkesan pamer kemewahan disaat publik gaungkan peringatan darurat.
"Di saat kita semua lagi ngerasa ini negara darurat mengenai threshold pilkada dan kotak kosong, jalan2x di Amrik, makan roti 400 ribu, belanja Rp30 juta seakan tidak salah," kata akun tersebut. "Goodluck for your studies mbak Erika Gudono, semoga beneran bisa belajar social justice. Terus coba gimana aplikasinya di NKRI."
(wk/riaw)