Erina Gudono diulas oleh koran kampus di Amrik dan menuai sindiran terkait dirinya tak pantas menerima beasiswa. Sementara itu, Kaesang Pangarep juga disindir sebuah akun soal kabar perkiraan harga tiket Rp90 juta per orang.
- Ria Susilo Wardhani
- Rabu, 18 September 2024 - 15:39 WIB
WowKeren - Erina Gudono agaknya go international di tengah kisruh jet pribadi. Istri Kaesang Pangarep ini rupanya diulas oleh koran kampus University of Pennsylvania, The Daily Pennsylvanian, terkait beasiswa parsial yang ia dapat untuk melanjutkan studinya.
"Erina Gudono, daughter-in-law of Indonesian President Joko Widodo, is facing backlash over her scholarship to Penn’s School of Social Policy & Practice, with critics arguing her privileged background makes her an undeserving recipient (Erina Gudono, menantu Presiden Indonesia Joko Widodo, menghadapi reaksi keras atas beasiswa yang diterimanya di Penn’s School of Social Policy & Practice, dan para kritikus berpendapat bahwa latar belakang istimewanya menjadikannya sebagai penerima beasiswa yang tidak layak)," demikian ulasan dari koran kampus di Amerika Serikat tersebut.
Salah satu netter lantas ungkap soal koleksi tas mahal Erina yang makin menguatkan anggapan dirinya tak pantas menerima beasiswa parsial tersebut. Netter lainnya juga ikut bereaksi sinis dan sepakat jika beasiswa untuk Puteri Indonesia DIY 2022 itu sebaiknya dibatalkan.
"How could it be that she received a scholarship when she is more than capable of affording it compared to millions of Indonesians? Everything she wears, like a bag, is worth as much as the monthly salary of hundreds or thousands of families. She studies social policy and practices but is completely tone-deaf to the real-life inequality between her, her family (the Indonesian president's family), and the Indonesian people?! (Bagaimana dia bisa menerima beasiswa kalau dia lebih dari mampu untuk (membiayai sendiri) dibandingkan jutaan orang Indonesia. Semua yang dia kenakan, seperti tas, bernilai mahal ketimbang gaji ratusan atau ribuan keluarga. Ia mempelajari kebijakan dan praktik sosial namun sama sekali tidak peka terhadap kesenjangan yang terjadi di dunia nyata antara dirinya, keluarganya (keluarga presiden Indonesia), dan masyarakat Indonesia?)" kata netter. "Ya. Anda harus mencabut beasiswanya, banyak siswa yang lebih berkualitas darinya. Dia mampu menjalani gaya hidup mewah, mengapa Anda harus memberinya beasiswa. Dan dia tidak punya empati terhadap rakyatnya sendiri yang hidup dalam kemiskinan dengan memborong barang-barang mewah, sementara sebagian besar masyarakat Indonesia kini menghadapi krisis ekonomi," sentil netter.
Bukan cuma Erina, Kaesang sang suami juga menuai kritikan perihal laporannya pada KPK. Awalnya, Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pahala Nainggolan, menyebut perkiraan harga tiket pesawat jet Kaesang yang mencapai Rp 90 juta per orang. Pahala mengungkap jika hal itu disampaikan oleh Kaesang sendiri.
"Kalau misalnya kita sebut bahwa hasilnya ditetapkan sebagai milik negara, yang bersangkutan juga disampaikan, ditetapkan milik negara ini kan fasilitas ya jadi harus dikonversi jadi uang dan nanti disetor uangnya," ujarnya di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan pada Selasa (17/9/2024). "Yang bersangkutan sudah bilang 'Oh iya kira-kira Rp 90 juta lah satu orang' seharga tiket. Ini kalau kita tetapkan milik negara."
Tak lama, akun mitastic ikut lontarkan reaksi sinis. "Gue td liat perhitungan 90jt per kepala. Hahah what a joke. Dikira kita bodoh kali ya emang sih gue gapernah naik business / first class tp setau gue business class commercial flight ke US aja start udh 60jutaan... setau gue first class & suite ratusan jeti. Apa mungkin PRIVATE JET ke amerika 90jt per kepala? Stop gak bodoh2in rakyat," kata akun tersebut.
(wk/riaw)