Erina Gudono disorot soal kontroversi jet pribadi hingga disentil oleh pakar telematika Roy Suryo. Rupanya, Roy mempertanyakan soal dugaan tabiat asli Erina yang terkesan flexing kala berstatus sebagai mantu presiden.
- Ria Susilo Wardhani
- Kamis, 19 September 2024 - 12:27 WIB
WowKeren - Pakar telematika Roy Suryo masih mengkritisi soal pemakaian jet pribadi untuk Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. Usai mempertanyakan soal alasan kaesang nebeng teman hingga sentil tak jujur, Roy kini membahas terkait tabiat asli Erina.
Roy awalnya membahas jika kegaduhan soal jet pribadi ini bermula dari postingan Erina yang pamer naik pesawat jenis Gulfstream. Roy lantas mempertanyakan tabiat Erina yang seharusnya tak perlu lagi flexing lantaran berstatus sebagai mantu Presiden Joko Widodo.
"Semua ini kan berawal dari seseorang yang tiba-tiba flexing dengan jendela pesawat Gulfstream," ujar Roy. "Dia sudah cukup lah hidupnya, sudah jadi menantu Presiden. Ngapain lagi harus flexing?"
Roy beranggapan jika sosok yang doyan flexing seharusnya berasal dari kalangan Orang Kaya Baru alias OKB. Sedangkan Erina diyakini sudah hidup berkecukupan sejak dulu.
"Flexing itu kalau dia OKB, orang kaya baru, baru tuh. Dia kan sebenernya hidupnya sudah berkecukupan banget," kata Roy. "Ini tugas kita sebagai warga negara, untuk mengingatkan seorang pejabat negara dan keluarganya, agar tidak melakukan hal-hal di luar kepatutan, bahkan di luar nalar. Di hari itu, rakyat lagi turun ke jalan loh. Rakyat lagi memprotes upaya pembegalan terhadap MK. Kalau bener dapet beasiswa, masak naik private jet?"
Sebelumnya, Erina juga sempat diulas koran kampus University of Pennsylvania, The Daily Pennsylvanian. Adapun, Upenn merupakan tempat Erina mendapat beasiswa parsial untuk melanjutkan studinya.
"Erina Gudono, daughter-in-law of Indonesian President Joko Widodo, is facing backlash over her scholarship to Penn’s School of Social Policy & Practice, with critics arguing her privileged background makes her an undeserving recipient (Erina Gudono, menantu Presiden Indonesia Joko Widodo, menghadapi reaksi keras atas beasiswa yang diterimanya di Penn’s School of Social Policy & Practice, dan para kritikus berpendapat bahwa latar belakang istimewanya menjadikannya tidak layak sebagai penerima beasiswa)," demikian ulasan dari koran kampus di Amerika Serikat tersebut.
Banyak pihak pun sepakat dengan ulasan tersebut. Netter juga berharap beasiswa Erina dicabut mengingat Puteri Indonesia DIY 2022 itu diisukan tidak peka terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat. Selain itu, netter menilai Erina tak berhak dapat beasiswa mengingat ia mampu membeli barang-barang dari brand kelas dunia.
(wk/riaw)