Clara Shinta fokus lakukan kegiatan positif meski dituding sebagai penyebar pertama video Gus Miftah bercanda goblok. Sebelumnya, pakar hukum juga sudah buka suara jika pihak yang menyebar pertama bukanlah Clara.
- Ria Susilo Wardhani
- Kamis, 12 Desember 2024 - 17:00 WIB
WowKeren - Clara Shinta hingga kini pilih tak menanggapi fitnah dirinya sebagai penyebar pertama video Gus Miftah meledek penjual es teh Sunhaji. Ia juga tetap tenang meski kabarnya akan hadapi serangan cyber terkait rumor tersebut.
Alih-alih panik dan takut, artis yang mualaf ini justru terciduk lakukan bakti sosial. Ia tampak berbelanja kebutuhan berupa susu anak dan barang-barang penting lainnya untuk warga yang terdampak kebakaran di Kemayoran. "Sehat-sehat kalian semua, warga Kemayoran," tulis Clara.
Momen Clara yang berinteraksi dengan warga sekitar itu menuai reaksi haru. Tak sedikit yang kagum pada sikapnya yang rendah hati.
"Masya Allah semoga berkah untuk yang memberi dan menerima nya ❤️❤️❤️," ujar netter. "MasyaAllah kakak baik banget semoga selalu diberikan kesehatan,keberkhan dan keluasan rezekinya aamiin," tutur netter. "Masya Allah semoga Allah lancarkan rezeki Kaka biar makin banyak orang lain yg juga merasakan kebaikan Kaka," harap netter.
Sebelumnya, Clara mendapat ancaman dari akun X @lanangetakat. Akun tersebut menyalahkan Clara karena membuat Gus Miftah dihujat banyak orang.
"Jika dalam waktu 1X24 jam saudari Clara Shinta belum juga muncul dan memberi keterangan yang jelas, maka kami akan memberi serangan cyber berupa opini dan narasi buruk tentang diri Anda," kata akun tersebut. "Gus Miftah hanya korban, beliau telah didzolimi banyak orang akibat perbuatan Clara Shinta. Gus Miftah tak pantas dihujat, yang pantas dihujat itu Clara Shinta."
Namun, pakar hukum Universitas Brawijaya, Sam Ardi, menilai tudingan terhadap Clara itu salah alamat. Pasalnya, Clara tak menyebar video Gus Miftah meledek Sunhaji. Justru pihak pertama yang mengunggah video itu diduga akun Youtube PCNU. Sam Ardi lantas menyarankan agar akun tersebut diperiksa terkait unggahan video tersebut. Sam Ardi juga menyarankan agar pihak yang menjadikan Clara sebagai kambing hitam sebaiknya tutup mulut ketimbang blunder.
"Ini salah total. Penyebar pertama rekaman kemarin di Magelang, bukan Clara Shinta. Penyebar pertama dan sumber primernya adalah akun Youtube PCNU Kabupaten Magelang itu sendiri yang membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik hasil live streaming!" kata Sam Ardi. "Rekaman diunggah Youtube PCNU Kabupaten Magelang, baru diturunkan setelah ramai, kalo mau meriksa/mau jalur hukum sekalipun, karena akun Youtube tersebut harus dianggap bertindak untuk dan atas nama/persetujuan Tanfidziyah & Syuriah, maka mereka yang kudu diperiksa pertama😎 Sekarang opsinya kalau emang niat tanpa tedeng aling-aling, periksa Tanfidziyah & Syuriah PCNU Kabupaten Magelang karena itu akun resmi, proses hukum! atau yang nyuruh & menghembuskan ide kejar penyebar pertama suruh diem tiarap ketimbang blunder lagi nyerang ormas sendiri! Pilih!"
(wk/riaw)