Kwon Yuri SNSD Komentari Aksi Demo Tuntut Presiden Yoon Suk Yeol Dipecat
Instagram/yulyulk
Selebriti

Pada 12 Desember, Yuri meninggalkan pesan di platform komunikasi penggemar Bubble. Sang idol menyapa penggemar yang mengikuti demo yang menuntut Presiden Yoon Suk Yeol dipecat.

WowKeren - Kwon Yuri SNSD menambah daftar selebriti yang telah menyatakan sikap tentang kekacauan politik yang sedang berlangsung. Diketahui bersama, sebagian besar warga Korea Selatan melakukan demo menuntut agar Presiden Yoon Suk Yeol dipecat.

Pada 12 Desember, Yuri meninggalkan pesan di platform komunikasi penggemar Bubble. Sang idol secara halus menyapa penggemar yang mengikuti demo dengan menyalakan lilin untuk memprotes pernyataan darurat militer oleh Presiden Suk Yeol.

Yuri mengungkap telah melihat lightstick SNSD dalam aksi demo tersebut dan memuji penggemar untuk itu. Idol kelahiran tahun 1989 itu juga menanggapi bagaimana para pendemo memilih memutar lagu "Into the New World".

"Apakah kalian baik-baik saja di tengah cuaca dingin? Molar Bong (nama lightstick milik SNSD) sangat cantik dan keren. Hati-hati dengan cuaca dingin, dan pastikan untuk mengenakan pakaian hangat. Aku sangat, sangat senang melihat 'Into the New World' beresonansi dengan kalian semua. Aku juga mendengarkannya setiap hari," tulis Yuri.

Di sisi lain, Presiden Suk Yeol menuai protes karena aksinya yang mengumumkan darurat militer di Korea Selatan pada 3 Desember mendekati tengah malam. Darurat militer itu berakhir hanya dalam waktu beberapa jam setelah anggota dewan melakukan voting.


Meski darurat militer telah berakhir, gelombang protes muncul karena Presiden Suk Yeol dianggap mengambil keputusan sepihak tanpa berkonsultasi dari pihak terkait. Sebagian besar lapisan masyarakat akhirnya berdemo menuntut sang presiden dipecat.

Penggemar K-Pop juga muncul di demonstrasi itu sembari dengan lightstick resmi grup mereka. Sedangkan, lagu-lagu seperti "Into the New World" telah berubah menjadi lagu protes yang populer. Lagu itu, khususnya, telah mengalami peningkatan tajam dalam jumlah pendengar, menandai prestasi unik untuk lagu berusia 17 tahun.

Sementara itu, Presiden Suk Yeol sudah buka suara membeberkan alasan mengapa mendadak mengumumkan darurat militer. "Saya mendeklarasikan darurat militer sebagai kewenangan hukum yang dipegang presiden untuk mengembalikan urusan administratif negara ini ke keadaan normal dan melindungi negara ini dari bahaya kelumpuhan administratif," ujarnya.

Menurut Presiden Suk Yeol, darurat militer adalah keputusan politik yang dibuat dengan pertimbangan matang olehnya. "Kewenangan hukum presiden untuk mendeklarasikan darurat militer adalah tindakan negara yang melampaui batas-batas tinjauan Konstitusional," sambungnya.

Presiden Suk Yeol juga membahas petisi pemakzulannya. "Mengapa partai oposisi terburu-buru melakukan pemakzulan terhadap saya dengan provokasi palsu? Hanya ada satu alasan. Perwakilan partai oposisi hampir dinyatakan bersalah atas kejahatannya, jadi motifnya adalah untuk memakzulkan presiden saat ini dan mencalonkan diri sendiri," ujarnya.

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait