Detik-Detik Jessica Iskandar Nangis saat Kremasi Jenazah Ayah di Tahun Baru
Instagram/inijedar
Selebriti

Jessica Iskandar tak kuasa menahan tangis kala mengantar kepergian mendiang ayahnya, Hardy Iskandar. Jedar tampak memeluk erat foto Hardy ketika hadir di prosesi kremasi jenazah ayah di Tahun Baru,1 Januari 2025.

WowKeren - Tahun Baru seharusnya menjadi momen spesial buat Jessica Iskandar sekeluarga. Namun, Jedar kali ini harus tegar mengantar kepergian sang ayah, Hardy Iskandar, yang wafat pada 28 Desember.

Tepat pada 1 Januari 20215, jenazah Hardy bersiap untuk proses kremasi. Jedar pun tampak menangis dan memeluk erat pigura berisi foto mendiang ayahnya itu ketika hadir di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto.

Tak cuma Jedar, Erick Iskandar sang kakak serta Vincent Verhaag juga perlihatkan aura berduka ketika berjalan tertunduk ke ruang kremasi. Para fans pun ikut berduka atas kepergian ayah Jedar tersebut.

"Jes bnyak sekali cobaannya dan dia sabar .mulai dari ditinggal laki ,besarin nak sendiri ,pacaran hampir nikah malah putus lagi ,lalu ditipu milyaran ,melahirkan ke 2 kritis ,ayah meninggal .mudah mudahan besok dan seterusnya di beri bbyak kebahagiaan," kata netter. "Ada yang datang ada juga yang pergi sabar ya kak jesica," tutur netter. "Kuat banget ini wanita, bahagia selalu Kak Jes," kata netter.


Sebelumnya, Jedar bongkar soal kondisi sang ayah sebelum meninggal. Rupanya, Hardy sempet tidak sadarkan diri selama tiga hari.

"Papa memang sudah dalam keadaan tidur, selama tiga hari. Jadi, totalnya lima hari setelah kembali dari Malaysia. Dua hari setelah pulang masih baik-baik saja. Namun pada hari ketiga, ia tertidur hingga hari kelima dan meninggal dunia," seru Jedar. "Awalnya diabetes, lalu berlanjut ke masalah jantung, kolesterol, hipertensi, strok, dan baru-baru ini, penyakitnya bertambah dengan masalah ginjal, paru-paru, dan empedu. Bahkan terkena stroke lagi. Sakitnya sudah berlangsung lama, namun ia tetap berusaha untuk berobat."

Jedar juga ungkap jika sang ayah kerap mengeluh kelelahan selama beberapa waktu. Jedar mengaku tak tega kala melihat kondisi sang ayah.

"Beberapa tahun terakhir, almarhum sudah sering mengeluh. Ia merasa lelah, tidak kuat, dan ingin pulang," seru Jedar. "Obatnya yang diminum sudah banyak banget Sampai enggak bisa berjalan lagi. Kalau ingin berjalan, harus dibopong. Kondisinya sangat lemah. Terakhir, saat tertidur, ia sudah diinfus dan disuapi. Papa tidak sadar lagi, kondisi sudah sangat kasihan. Karena itu, saya bilang ke mama, ikhlas ya. Mungkin ini memang waktunya papa pulang."

Vincent sebagai menantu juga sampaikan pesan duka buat Hardy. Ia berikan pujian pada sosok Hardy.

"Pa, terima kasih atas semua yang telah kaulakukan untuk keluargamu dan karena selalu menjadi sumber kebijaksanaan, kebaikan, dan cinta yang tak terbatas," kata Vincent. "Aku akan selalu menepati janji yang telah kubuat denganmu saat kau memberiku izin menikahi putrimu dan merawat @inijedar serta menghargai cinta yang telah kau berikan padanya. Kenangan tentangmu akan terus hidup dalam dirinya dan semua orang yang punya kesempatan istimewa mengenalmu. Waktunya telah tiba bagimu berada di tempat yang lebih baik."

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Berita Terkait