Park Min Young Terungkap Pernah 3 Kali Tolak Bintangi 'Marry My Husband'
Naver
TV

Alur cerita 'Marry My Husband', di mana wanita melakukan perjalanan kembali ke masa lalu untuk membalas dendam pada suaminya yang berselingkuh dengan sahabatnya, sempat dikritik sebagai drama makjang.

WowKeren - Produser drama "Marry My Husband" yang bernama Kim Dong Gu belum lama ini menjalani wawancara dengan media setempat. Salah satu yang dibahasnya adalah kesuksesannya dalam menggarap drama "Marry My Husband" yang mencapai rating tertinggi mencapai 12 persen.

Para pemeran "Marry My Husband", termasuk Park Min Young, Na In Woo, dan Lee Yi Kyung, juga mendapat perhatian yang signifikan. Saat merenungkan proyek itu, Dong Gu berkata, "Aku sangat gembira saat pertama kali membaca naskah 'Marry My Husband'."

Dong Gu menambahkan, "Aku berpikir, 'Kalau kita melakukannya dengan benar, ini akan menjadi hebat'." Meskipun drama tersebut akhirnya berhasil mendapatkan banyak penonton, "Marry My Husband" awalnya tidak disambut dengan hangat.

Alur cerita "Marry My Husband", di mana seorang wanita melakukan perjalanan kembali ke masa lalu untuk membalas dendam pada suaminya yang berselingkuh dengan sahabatnya, sempat dikritik sebagai drama "makjang" (berlebihan). Min Young bahkan sudah berulang kali menolak drama itu.

?


"Park Min Young awalnya menolak sekitar tiga kali. Namun, aku membujuknya, dengan mengatakan, 'Percayalah, ada alasan bagus untuk ini'. Setelah banyak bujukan, dia setuju dan tampil cemerlang," ungkap produser Dong Gu. Ia juga mengungkap perjuangan Min Young.

"Dia menurunkan berat badannya begitu banyak untuk memerankan seorang pasien kanker sehingga tulang-tulangnya terlihat, menunjukkan dedikasi yang luar biasa. Dia adalah aktris terbaik yang pernah bekerja sama denganku dalam 17 tahun produksi dramaku," sambungnya.

Produser Dong Gu mengaitkan kesuksesan "Marry My Husband" dengan daya tariknya bagi penonton wanita. "Cerita inti drama ini berkesan karena wanita di Korea, secara historis dan bahkan di zaman modern, telah hidup di bawah penindasan dan kesulitan. Karena sebagian besar penonton drama adalah wanita, aku yakin drama ini akan menarik perhatian, dan memang begitu," tuturnya.

Ke depannya, produser Dong Gu berencana untuk terus berfokus pada narasi yang mencerminkan tren masyarakat. "Kalau kalian melihat protes di depan Majelis Nasional saat ini, protes tersebut dipimpin oleh wanita berusia 20-an dan 30-an. Wanita mendorong tren masyarakat, dan ini juga berlaku untuk drama. Cerita yang berpusat pada wanita akan menjadi lebih menonjol dan mendapatkan lebih banyak perhatian di masa mendatang," tambah sang produser.

Namun, produser Dong Gu menekankan perlunya mengurangi biaya produksi untuk menghidupkan kembali pasar drama yang sedang berjuang. "Ini mungkin merupakan kenyataan yang tidak mengenakkan bagi mereka yang terlibat dalam produksi, tetapi kita perlu strategi yang realistis untuk bertahan hidup. Mengguyurkan uang untuk biaya yang meroket bagi para aktor dan penulis tidak berkelanjutan. Bahkan produk terbaik pun tidak dapat laku jika pasar runtuh," pungkasnya.

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait