G-Dragon BIGBANG Tuai Kontroversi Imbas Judul Album & Tur Konser Dunia
Instagram
Selebriti

G-Dragon mengumumkan bahwa tur dunianya akan menggunakan nama yang sama, yang semakin meningkatkan antisipasi para penggemar. Namun, pengumuman itu memicu perdebatan.

WowKeren - G-Dragon BIGBANG menjadi pusat kontroversi menyusul pengumuman tur konser dunianya. Sebelumnya, idol kelahiran tahun 1988 itu merilis teaser untuk album ketiganya yang sangat dinantikan, berjudul "Ubermensch", yang membuat penggemarnya sangat gembira.

Setelah itu, G-Dragon mengumumkan bahwa tur dunianya akan menggunakan nama yang sama, yang semakin meningkatkan antisipasi para penggemar di seluruh dunia. Namun, pengumuman itu memicu perdebatan karena signifikansi historis dari istilah Ubermensch dan elemen desain materi promosinya.

Kata "Ubermensch" berasal dari karya filsuf Jerman Friedrich Nietzsche, yang memperkenalkannya sebagai konsep "manusia unggul yang ideal di masa depan", seseorang yang melampaui moralitas konvensional dan norma-norma sosial.

Namun, istilah itu kemudian dikaitkan dengan rezim Nazi, yang mendistorsi maknanya untuk mempromosikan ideologi ras Arya yang unggul. Mengingat konteks historis ini, banyak tidak nyaman dengan penggunaan istilah itu untuk album dan tur G-Dragon, khususnya penggemar Eropa.


Yang semakin memperuncing kontroversi, tipografi dan skema warna yang digunakan dalam poster promosi tersebut diteliti dengan saksama, dengan beberapa netizen berpendapat bahwa keduanya memiliki kemiripan yang meresahkan dengan desain yang digunakan dalam propaganda Nazi.

Meskipun G-Dragon telah lama memasukkan motif artistik yang serupa ke dalam karyanya, beberapa penggemar menganggap kombinasi elemen-elemen ini sangat bermasalah dalam konteks ini. "Apa-apaan ini? Hurufnya, warnanya, tema Ubermensch... maaf, tetapi sama sekali tidak[sic!]," tulis seorang netizen.

"Tidak adakah yang mempertimbangkan bahwa 'Übermensch' digunakan oleh partai Nazi untuk menggambarkan 'ras Arya' dan masih digunakan hingga hari ini oleh neo-Nazi? Font dan skema warnanya juga membuatnya tampak sangat mirip Nazi. Bukannya mengklaim bahwa GD berafiliasi dengan Nazi, tetapi itu sangat tidak pantas, terutama untuk tur dunia[sic!]," tambah yang lain.

Namun, banyak pula yang menyuarakan dukungannya terhadap G-Dragon. Netizen yang mengaku sebagai guru sejarah mengemukakan beberapa poin untuk membela G-Dragon. Menurut netizen ini, jenis huruf yang digunakan Nazi merupakan jenis huruf lain yang berbeda dari G-Dragon. Partai Hitler sebenarnya sangat membenci jenis huruf yang digunakan GD, sehingga mereka melarangnya pada tahun 1941.

Selain itu, "Ubermensch" hanyalah istilah yang digunakan dalam filsafat, tidak selalu dikaitkan dengan Nazi, dan angka "88" dianggap sebagai angka keberuntungan di Korea, begitu pula dengan angka kelahiran G-Dragon. Oleh karena itu, agak mengada-ada jika berasumsi bahwa G-Dragon pro-Nazi karena ia menggunakan huruf yang disebutkan di atas. Bagaimana menurutmu?

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Berita Terkait