WowKeren - Bayaran para petinggi agensi K-Pop biasanya menarik perhatian publik, salah satunya adalah milik Bang Si Hyuk. Menurut laporan yang dirilis pada 21 Maret, ketua HYBE itu menerima total 988 juta won (sekitar Rp11,1 miliar) sebagai kompensasi tahun lalu.

Meskipun, Si Hyuk tidak menerima gaji pokok, ia mempertahankan pendiriannya sebelumnya tentang manajemen yang bertanggung jawab. Pendapatannya hanya berasal dari insentif kinerja sebesar 980 juta won, dan tambahan 8 juta won dalam bentuk tunjangan karyawan lainnya.

Bonus berbasis kinerja mencerminkan kontribusinya terhadap strategi global HYBE, termasuk debut artis baru dan ekspansi luar negeri. Sedangkan, mantan CEO HYBE yakni Park Ji Won mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan.

Total kompensasinya untuk tahun 2023 mencapai 2,33 miliar won (sekitar Rp25,9 miliar), melonjak 53,3 persen dari 1,52 miliar won (sekitar Rp17,1 miliar) di tahun sebelumnya. Angka ini jelas berada jauh di atas Si Hyuk yang statusnya adalah pendiri HYBE.

Jika dibedah, bayaran Ji Won di HYBE meliputi gaji pokok 998 juta won, bonus kinerja 1,33 miliar won, kompensasi lain 2 juta won dan tambahan 1.942 Unit Saham Terbatas (RSU) yang diberikan sebagai bagian dari insentif eksekutif.

Menurut HYBE, kompensasi eksekutif ditentukan oleh Komite Kompensasi di bawah Dewan Direksi. Gaji dihitung berdasarkan kepemimpinan, kontribusi, dan tanggung jawab di berbagai bidang seperti inovasi, kolaborasi, dan manajemen organisasi.

Insentif diberikan berdasarkan kinerja bisnis, pencapaian strategis, dan indikator pertumbuhan. Pada periode yang sama, gaji rata-rata karyawan HYBE sedikit meningkat menjadi 106 juta won, dibandingkan dengan 100 juta won pada tahun 2022.

Rincian berdasarkan jenis kelamin menunjukkan karyawan pria memperoleh gaji rata-rata 139 juta won, sedangkan karyawan wanita menerima gaji rata-rata 91 juta won. Bayaran staf HYBE ini kemungkinan bisa berkurang karena keuntungan yang mereka dapatkan menurun.

Pada 5 November 2024 lalu, HYBE melakukan konferensi kinerja kuartal ketiga. Laporan tersebut mengungkapkan angka penjualan substansial sebesar 528 miliar won dan laba operasi sebesar 54,2 miliar won untuk Q3 (kuarter ketiga) 2024.

Namun, angka-angka ini menunjukkan penurunan sebesar 1,9 persen dalam penjualan dan 25,4 persen dalam laba operasi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Penurunan laba ini diduga karena BTS sedang hiatus dan permasalahan dengan NewJeans yang semakin pelik.