CEO NewJeans dilaporkan telah beberapa kali mewawancarai staf dari agensi lain terkait isu plagiarisme. Agensi-agensi itu diduga yang menaungi ILLIT, TWS, dan RIIZE.
- Marina Larasati
- Rabu, 24 April 2024 - 14:28 WIB
WowKeren - Pada Rabu (24/4), Sports DongA melaporkan bahwa eksekutif ADOR, termasuk CEO Min Hee Jin mewawancarai karyawan agensi lain untuk mencari informasi tentang idol grup di perusahaan tersebut yang memiliki kesamaan konsep dengan NewJeans. Secara tidak langsung, Hee Jin seolah menjelma menjadi mata-mata di agensi lain guna membuktikan kecurigaannya.
Bukan hanya itu, Hee Jin juga memantau opini publik di berbagai komunitas online. Sebelumnya, Hee Jin dengan percaya diri mengklaim bahwa ILLIT, TWS, dan RIIZE adalah contoh idol grup yang telah mencontek konsep NewJeans.
Atas informasi ini, HYBE disebut sudah mengetahuinya, dan menyatakan bahwa tim audit mereka sedang menyelidikinya. "Para eksekutif ADOR berulang kali menanyai karyawan dari agensi terkait dengan tujuan untuk mengetahui apakah kelompok tertentu 'meniru NewJeans'. Konten ini adalah masalah audit utama," ungkap salah satu perwakilan HYBE.
Selain itu, tim audit HYBE menambahkan bahwa mereka juga sedang menyelidiki rumor Hee Jin yang mengklaim bahwa Produser Bang Si Hyuk telah menirunya untuk membuat BTS. Pada rumor yang tersebar, Hee Jin disebut beberapa kali membahas hal ini selama pertemuan pribadi dengan para staf ADOR.
Awal mula rumor ini beredar karena kebocoran informasi diduga dari dokumen internal ADOR. Pada Selasa (23/4), CEO A yang disebutkan dalam konflik dengan HYBE bersama Hee Jin membuat pernyataan tentang dokumen internal yang viral.
"Isi 'dokumen internal ADOR' yang diungkapkan melalui media adalah keprihatinan pribadi saya. Saya menulisnya berdasarkan pemikiran dan pengalaman pribadi saya, dan tidak mendiskusikannya dengan eksekutif ADOR lainnya, termasuk CEO Min Hee Jin," ungkap CEO A.
CEO A mengatakan bahwa "dokumen internal" tersebut hanyalah memo pribadi yang belum diberikan kepada staf ADOR lainnya. "Saya sangat menyesal bahwa memo semacam itu, yang hanya merupakan catatan opini pribadi yang disimpan di laptop perusahaan, dibocorkan ke HYBE dan disebut sebagai 'dokumen internal' karena konspirasi besar oleh media," tutupnya.
(wk/lara)
