Rezky Aditya harus kembali menghadapi MD Entertainment atas kasus wanprestasi yang dilakukannya.
- Tim WowKeren
- Rabu, 30 Desember 2015 - 14:06 WIB
WowKeren - Perseteruan antara Rezky Aditya dan rumah produksi MD Entertainment nampaknya semakin panas saja. Sekarang kasus ini sudah masuk ke babak baru.
Pada tahun 2008, Rezky telah menandatangani sebuah kontrak eksklusif dengan pihak MD Entertainment. Kontrak itu berisi persetujuan Rezky untuk berperan dalam 624 episode sinetron "Suci" dan "Melati untuk Marvel".
Selama terikat dengan perjanjian itu, Rezky tidak diperbolehkan untuk terlibat kontrak dengan rumah produksi lain. Namun ternyata Rezky terlibat dalam pembuatan sinetron dengan rumah produksi PT Sinemart Indonesia saat kontrak itu masih berjalan.
MD Entertainment sudah mencoba mengundang pihak Rezky dan PT Sinemart Indonesia untuk membahas masalah ini. Namun dari tiga kali pertemuan yang dilakukan, pihak Rezky Aditya dan PT Sinemart Indonesia tidak memberikan iktikad baik kepada MD Entertainment. Sehingga, dengan terpaksa pihak MD Entertainment melayangkan gugatan materiil senilai Rp 7,2 miliar dan immateriil senilai Rp 14 miliar atas Rezky ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Gugatan MD Entertainment itu dikabulkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan Rezky diharuskan membayar gugatan materiil sebesar Rp 7,2 miliar. Tak terima dengan keputusan itu, Rezky dan PT Sinemart mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta dan dikabulkan. Pengadilan Tinggi menyatakan bahwa Rezky dan PT Sinemart tidak melakukan pelanggaran kontrak.
Ternyata kasus ini tak berhenti di situ saja, MD Entertainment yang belum puas dengan hasil banding itu akhirnya mengajukan Peninjauan Kembali (PK). Gugatan PK MD Entertainment telah diterima Mahkamah Agung pada 2 November 2015 dan masih terus diproses. Sekarang, nasib Rezky dan PT Sinemart bergantung pada ketukan palu Mahkamah Agung.
(wk/)
