Dewi Sandra Bicara Soal Cadar, Netter Tanggapi Dingin Permintaan Maaf Sukmawati
Selebriti

Sukmawati Soekarno Putri telah meminta maaf mengenai puisi 'Ibu Indonesia' yang dibuatnya. Lantas, bagaimana tanggapan netter?

WowKeren - Kontroversi puisi "Ibu Indonesia" masih menjadi perbincangan hangat di kalangan publik. Sukmawati Soekarnoputri sebagai penulis dan pembaca puisi tersebut bahkan telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama.

Pembicaraan mengenai puisi yang menyebut cadar dan azan tersebut rupanya juga menarik perhatian artis cantik Dewi Sandra. Dewi baru-baru ini mengunggah video perjalanannya ke Pulau Alor dan menuliskan pendapatnya mengenai perbedaan di Indonesia.

Dewi menyebut kata "cadar" dalam keterangan foto tersebut sebagai salah satu contoh perbedaan. Menurut Dewi, di antara banyaknya perbedaan, sebenarnya manusia juga memiliki persamaan, yakni sama-sama hidup dan menuju kematian.

"Ada yang bercadar... ada yang tidak. Ada yang berhijab... ada yang tidak. Ada yang percaya... ada yang tidak. Ada yang Indonesia... ada yang tidak. Begitu banyak ada dan begitu banyak tidak. Lalu bagi yang 'tidak' apakah kita begitu berbeda? ... saya rasa tidak," tulis Dewi pada Rabu (4/4). "Karena pada akhirnya kita semua sama. Sama2 ada yang menciptakan. Sama2 dilahirkan dan sama2 akan merasakan kematian. Kita sama2 di tengah perjalanan antara hidup dan mati."

Dewi berharap tiap manusia dapat saling memahami dan belajar. Apabila melakukan kesalahan, maka sewajarnya untuk meminta maaf dan hendaknya tidak saling benci untuk selalu merasakan cinta.

"Jika ada yang berbeda maka janganlah mencela. Jika ada yang tak paham, jangan sombong tapi belajar. Jika ada yang salah, mengakuilah dan minta maaf," tambah Dewi. " Jika ada benci maka sesungguhnya hati yang bermasalah. Karena hati diciptakan untuk cinta. Cinta diri, cinta sesama, cinta alam semesta dan cinta yang Maha Cinta."

Ada yang bercadar... ada yang tidak. Ada yang berhijab... ada yang tidak. Ada yang percaya... ada yang tidak. Ada yang Indonesia... ada yang tidak. Begitu banyak ada dan begitu banyak tidak. Lalu bagai yang “tidak” apakah kita begitu berbeda? ... saya rasa tidak. Karena pada akhirnya kita semua sama. Sama2 ada yang menciptakan. Sama2 dilahirkan dan sama2 akan merasakan kematian. Kita sama2 ditengah perjalanan antara hidup dan mati. Jika ada yang berbeda maka janganlah mencela. Jika ada yang tak paham, jangan sombong tapi belajar. Jika ada yang salah, mengakuilah dan minta maaf. Jika ada benci maka sesungguhnya hati yang bermasalah. Karena hati diciptakan untuk cinta. Cinta diri, cinta sesama, cinta alam semesta dan cinta yang Maha Cinta. . . . Unforgettable trip to Alor that has taught me ever so much. Thank you to my @wardahbeauty fam. Mba @ekosiswati @sucihendrina @intanity @mas_noval @armand.syamsiar @nzmrar and @ranchasmala lagi??? . . . #indonesiaku #indonesia #alor #bedatapisama


A post shared by @ dewisandra on

Sukmawati Soekarnoputri diketahui telah menyampaikan permohonan maafnya pada Rabu (4/4) malam kemarin. Sukmawati menyadari bahwa puisinya yang berjudul "Puisi Indonesia" telah menyinggung umat Islam dan menimbulkan kontroversi di berbagai kalangan. Video permintaan maaf Sukmawati tersebut diunggah kembali oleh akun Instagram @igtainment.

Sayangnya, permintaan maaf Sukmawati tersebut ditanggapi dingin oleh netter. Menurut netter, permintaan maaf tersebut telah diterima, namun proses hukum terhadap kasus tersebut harus tetap berjalan.

"Dimaapin tpi hukum tetep berjalan, gpdli mau ank spa cucu spa cicit spa," komentar akun @deana***. "Sudah kami maafkan,, tapi hukum tidak," balas akun @marhat***.

"Teruntuk ibu yg terhormat. Kami sudah memaafkan. Tp hukum hrs tetap berjalan," sahut akun @sn.ahar***. "Dimaafkan, tapi kalo sampai diberhentikan kasusnya, ga adil aja, pak ahok aja diproses kasusnya," tulis akun @aul1***.

(wk/)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru