Rumah sakit dan lembaga farmasi dianggap tidak mendiagnosis dan menangani overdosis Price dengan benar.
- Tim WowKeren
- Selasa, 24 April 2018 - 18:49 WIB
WowKeren - Tampaknya kasus kematian Prince masih belum berakhir. Baru-baru ini, ahli warisnya dilaporkan telah menggugat sebuah rumah sakit di Illinois dan perusahaan farmasi Walgreens.
Dilansir Reuters pada Selasa (24/4), gugatan tersebut telah dilayangkan ke Cook County Circuit Court di Chicago sejak 20 April lalu. Dalam gugatan itu, dua lembaga yang disebutkan dianggap bisa mencegah kematian Prince jika mendiagnosis dan menangani overdosis sang musisi dengan benar.
Gugatan tersebut juga menyebut bahwa dokter dan petugas farmasi di Trinity Medical Center, Rock Island, Illinois gagal mengetahui overdosis di tubuh Prince. Selain itu, mereka juga dianggap tidak memberi konseling yang layak untuk musisi asal Minnesota tersebut. Sementara jaringan farmasi Walgreens dituding tidak memberikan resep obat-obatan kepada Prince dengan benar.
Hingga saat ini, pihak rumah sakit dan Walgreens belum memberikan komentar apapun. Juru bicara UnityPoint Health, induk perusahaan yang menaungi rumah sakit itu, hanya menyebut mereka tidak mau berkomentar atas proses pengadilan yang masih berlangsung.
Pekan lalu, jaksa di Minnesota mengatakan bahwa pihaknya tidak menemukan kaitan kriminal apapun dalam kasus kematian Prince. Hal ini menyebabkan pihak keluarga tak seharusnya bisa mengajukan tuntutan pidana.
Di sisi lain, Prince ditemukan meninggal di rumahnya di Paisley Park, Minneapolis pada 21 April 2016. Dalam laporan, penyebab kematiannya adalah overdosis fentanyl, obat-obatan penghilang rasa sakit. Efek obat itu disebut 50 kali lebih kuat daripada heroin.
Dua tahun penyelidikan gagal menentukan dari mana pelantun "I Wanna be Your Lover" itu mendapat obat penghilang rasa sakit yang dicampur dengan fentanyl. Namun menurut dokumen pengadilan yang dirilis April tahun lalu, polisi menemukan banyak opioid di rumah Prince.
(wk/)
