Mengenal Lupus, Penyakit yang Diderita Toni Braxton
Facebook
SerbaSerbi

Towanda mengatakan bahwa kakaknya sama sekali tidak melakukan apa pun pada wajahnya. Perubahan yang terjadi pada Toni merupakan pengaruh dari penyakit lupus yang dideritanya selama bertahun-tahun.

WowKeren - Toni Braxton merupakan salah satu penyanyi dan penulis lagu asal Amerika. Penyanyi kelahiran 1967 ini memulai debutnya bersama dengan grup musik The Braxtons pada 1989.

Mungkin banyak yang tidak mengetahui bahwa Toni menderita penyakit lupus. Ia telah berjuang melawan penyakit tersebut sejak November 2010 lalu.

Akibat penyakit yang dideritanya, Toni Braxton juga sempat mengalami kebangkrutan. Hal itu disebabkan karena biaya pengobatan yang terus menerus ia lakukan.

Pada tahun 2012, kondisi Toni sempat memburuk hingga harus dirawat di rumah sakit. Lupus yang diderita Toni Braxton adalah penyakit yang menyerang kulit sehingga terjadi pembengkakan berwarna kecokelatan. Ia juga sempat mengalami penggumpalan darah.

Penyakit lupus yang dideritanya juga pernah membuat Toni membatalkan konsernya di tahun 2016. Namun, untuknya ia segera pulih dan dapat melanjutkan sisa tur konser lainnya.

Baru-baru ini nama Toni Braxton kembali dibicarakan publik. Pasalnya, wajah Toni dianggap berbeda dari sebelumnya pada unggahan di media sosial.

Banyak netter yang berspekulasi Toni melakukan operasi plastik pada wajahnya. Namun, kabar itu langsung dibantah oleh Towanda Braxton, adik Toni.

Unggahan Toni Braxton

Source: Instagram

Towanda mengatakan bahwa kakaknya sama sekali tidak melakukan apa pun pada wajahnya. Perubahan yang terjadi pada Toni merupakan pengaruh dari penyakit lupus yang dideritanya selama bertahun-tahun.


Selain itu, Towanda juga mengatakan bahwa lupus telah membuat berat badan Toni labil. Ia juga meminta netter untuk melakukan pekerjaannya sendiri daripada menilai orang lain yang tidak-tidak.

Lupus merupakan penyakit yang cukup berbahaya. Pasalnya, penyakit ini menyerang sel-sel, jaringan dan organ tubuh yang sehat. Jika terus berlanjut, maka dapat menimbulkan peradangan kronis.

Penderita lupus akan mengalami gejala yang paling umum yakni muncul ruam yang membentang pada kulit wajah dan persis kupu-kupu. Selain itu, penderita akan mengalami kerontokan rambut, kerusakan ginjal, nyeri dada saat bernafas, kulit lebih sensitif dan beberapa lainnya.

Penyakit satu ini dapat disebabkan karena faktor keturunan seperti yang dialami Toni. Beberapa keluara Toni meninggal akibat penyakit yang sama. Seperti kakak dan salah satu pamannya.

Menurut Asjikin Iman Hidayat, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan, sekitar tujuh pasien lupus memiliki keluarga dekat, seperti orang tua atau saudara kandung yang memiliki penyakit yang sama. Sementara dari faktor lingkungan, lupus dapat disebabkan karena infeksi, stres, makanan, antibiotik, penggunaan obat-obatan dan masih ada lagi.

Lupus yang terjadi pada Toni adalah berupa penggumpalan darah. Lupus merubah kerja trombosit yang memang berfungsi menggumpalkan darah pada luka menjadi tak lazim. Kemampuan menggumpal trombosit pada penderita lupus terjadi secara berlebihan dan tidak terkontrol.

Gejala lupus yang terjadi pada trombosit disebut dengan trombosis. Adanya trombosis dapat menyumbat arteri dan vena. Segala macam penyumbatan tentu saja tidak baik bagi tubuh.

Lupus sendiri telah dikategorikan sebagai penyakit yang membahayakan. Di seluruh dunia, penderita lupus telah mencapai 5 juta orang bahkan lebih dari seribu kasus terjadi dalam setahun.

Penyakit satu ini juga dikenal sebagai penyakit seribu wajah karena akan menyerupai penyakit organ tertentu. Lupus juga membutuhkan waktu yang lama dalam penyembuhannya.

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru