Tiga korban yang meninggal itu berasal dari Kabupaten Sumenep, Madura.
- Intan Novela Setya Monikasari
- Kamis, 11 Oktober 2018 - 08:42 WIB
WowKeren - Gempa 6,4 SR terjadi di sebelah timur laut Situbondo, Jawa Timur, pada Kamis (11/10) dini hari tepatnya sekitar pukul 01.44.57 WIB. Berdasarkan keterangan resmi BMKG, gempa berada di kedalaman 10 km dan tidak berpotensi tsunami.
Tidak hanya Situbondo, getaran turut dirasakan di beberapa wilayah Jawa Timur seperti Bondosowo, Jember, dan Malang. Hingga Denpasar, Bali juga merasakan getaran gempa.
3 orang meninggal dunia, 4 orang luka dan beberapa rumah rusak di Kabupaten Semenep akibat gempa M6,3 yang mengguncang wilayah Jawa Timur dan Bali. Pusat gempa di 61 km timur laut Situbondo pada kedalaman 10 km. Tidak berpotensi tsunami. pic.twitter.com/xAQ6wij6tC
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) October 10, 2018
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho telah mengkonfirmasi dampak gempa ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur. Gempa tersebut telah memakan korban tiga orang meninggal dunia dan kerusakan bangunan.
"Data sementara dampak gempa dilaporkan tiga orang meninggal dunia," kata Sutopo. "Dan beberapa rumah mengalami kerusakan."
Tiga orang meninggal itu berasal dari kabupaten Sumenep, Madura. Rupanya, gempa juga sangat terasa hingga wilayah Madura. Tepatnya kabupaten Sumenep, Pamekasan, dan Sampang.
Tiga korban tersebut di antaranya Nuril Kamiliya (L/7), H. Nadhar (P/55), dan lak-laki dewasa yang masih diindentifikasi. Sementara empat orang mengalami luka-luka.
Berdasarkan keterangan pers BNPB, pada saat gempa, korban tidur dan tak sempat menyelamatkan diri. Kepala BPBD kabupaten Sumenep, Rahman mengatakan akan terus meng-update informasih mengenai gempa ini.
"Kami masih melakukan pendataan terkait kerusakan gedung dan rumah. Yang kami terima, ada yang rusak berat, ringan dan sedang," ucap Rahman. "Perkembangan selanjutnya akan terus kami update."
(wk/inta)