Tak hanya wajah yang harus dirawat, organ kewanitaan juga, lho. Simak di sini cara merawatnya.
- Nur Islamiyah
- Jumat, 26 Oktober 2018 - 14:21 WIB
WowKeren - Bagian kewanitaan merupakan organ yang sering kali terlupakan. Wanita terkadang hanya sibuk merawat wajah dan bentuk tubuh yang terlihat dari luar. Padahal, kesehatan organ vital sangat penting dan dapat mempengaruhi berbagai hal, lho.
Kesehatan organ intim berpengaruh pada banyak hal. Antara lain kesuburan, kehidupan seks dan kemampuan wanita dalam mencapai orgasme. Selain itu, banyak penyakit yang akan menyerang jika kalian mengabaikan organ satu ini seperti infeksi saluran kencing hingga kanker.
Nah, oleh karena itu beri juga perhatian pada organ vital kalian, tidak hanya pada bagian wajah. Perawatan vagina terbilang simpel dan tidak merepotkan, kok. Kalian hanya perlu membiasakan diri untuk melakukannya sehari-hari.
Berikut 10 tips yang bisa kalian lakukan untuk menjaga kesehatan alat kelamin wanita. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini, ya.
(wk/nris)1. Jangan Tahan Kencing
Jika kalian memiliki kebiasaan menahan kencing, segera tinggalkan hal itu. Pasalnya, menahan kencing dapat menyebabkan konsekuensi yang seirus. Retensi urine dapat menghasilkan infeksi saluran kemih yang berat. Hal itu karena kuman hadir dalam urine telah berada terlalu lama di dalam kandung kemih.
Kuman yang menumpuk dapat menyebabkan infeksi saluran kencing. Kuman disekitar pembukaan uretra cenderung masuk ke dalamnya ketika kalian tidak segera membuang urine. Selain itu, menahan kencing menahan kencing dapat mengakibatkan kandung kemih lebih sensitif, pembengkakan, disfungsi buang air kecil hingga batu ginjal.
2. Usap Vagina dari Belakang ke Depan
Membersihkan organ intim wanita tidak boleh sembarangan lantaran bagian ini sangat sensitif dan penting. Untuk membersihkannya, kalian tidak boleh mengusapnya dari arah belakang (anus) ke depan (vagina). Kuman yang berada di anus bisa saja berpindah ke organ vital dan menyebabkan penyakit.
Selain itu, kalian juga memerlukan air hangat untuk membasuhnya. Tak perlu setiap kali, cukup sehari sekali saat selesai beraktivitas agar bakteri hilang. Kalian juga bisa membersihkan vagina dengan air rebusan daun sirih satu atau dua kali dalam seminggu. Seperti diketahui, daun sirih sudah banyak digunakan untuk kesehatan organ vital.
3. Jangan Gunakan Sabun Mandi untuk Membersihkan Bagian Vital
Nah, satu lagi yang tak kalah penting, membersihkan organ kewanitaan tidak boleh menggunakan sabun mandi biasa. Pasalnya, pH kulit tubuh 5,5 berbeda dengan pH pada organ intim yakni 3,4 - 4,5. Pada pH tersebut bakteri baik masih bisa hidup sehingga bisa seimbang.
Para ahli kandungan menyarankan membilas organ intim cukup dengan air hangat. Jika kalian khawatir masih kurang bersih, gunakan sabun khusus kewanitaan dengan pH yang sesuai dan gunakan dalam jumlah yang sedikit.
4. Rajin Ganti Pembalut Saat Menstruasi
Saat menstruasi, organ vital akan menjadi lebih lembap serta timbul bakteri sehingga diperlukan perhatian ekstra saat membersihkannya. Sebaiknya, kalian mengganti pembalut setidaknya tiga hingga empat jam sekali lantaran kuman akan berkembang dan membahayakan kesehatan organ intim kewanitaan jika lebih dari waktu tersebut.
5. Jaga Vagina Tetap Kering
Lingkungan yang lembap menjadi tempat yang sangat bagus untuk berbagai jenis bakteri penyebab penyakit. Maka dari itu, selalu keringkan vagina setiap selesai membasuhnya. Gunakan tisu yang lembut dan tepuk-tepuk pelan organ intim untuk mengeringkannya. Hindari mengusap organ tersebut terlalu kencang karena dapat menimbulkan iritasi.
6. Sering Bercukur Agar Organ Kewanitaan Tetap Bersih
Bercukur merupakan salah satu cara untuk menjaga kebersihan organ kewanitaan. Rambut kemaluan yang lebat dapat menjadi perangkap keringat dan tetesan tubuh yang meningkatkan bau apek.
Selain itu, rambut kemaluan dapat membuat area organ kewanitaan menjadi lembap dan rawan akan bakteri. Sebaiknya cukup rambut kemaluan secara rutin dengan berhati-hati. Kalian tidak perlu mencukur hingga habis, kok.
7. Menggunakan Celana Dalam Katun dan Tidak Ketat
Pemilihan celana dalam juga sangat penting, lho untuk menjaga organ kewanitaan. gunakan bahan katun karena lebih bersih, ringan, nyaman dan memungkinkan kulit bernapas. Sementara bahan sutera atau sintetik bisa menyebabkan vagina berkeringat dan meningkatkan bakteri yang akhirnya menimbulkan bau.
Tak hanya itu, hindari penggunaan celana dalam ketat karena dapat meningkatkan berkembangnya infeksi jamur pada saluran kemih. Hal ini karena celana ketat yang dikenakan akan membuat vagina tidak bisa bernapas dengan baik. Peredaran darah terganggu, iritasi kulit dan keluarnya racun jadi terhambat juga dapat disebabkan penggunaan celana dalam ketat.
8. Vaksin HPV untuk Mecegah Kanker Rahim
Virus HPV menjadi penyebab terbanyak kanker serviks. Saat ini salah satu pencegahan kanker serviks adalah dengan menggunakan vaksin HPV. Para ahli mengatakan bahwa semakin muda seseorang mendapatkan vaksin tersebut, tingkat efektivitas kerja vaksin akan semakin tinggi. Untuk anak perempuan, disarankan mendapatkan vaksin sejak usia 11 tahun.
Perlu diketahui bahwa virus HPV tidak hanya menjangkit lewat hubungan seksual namun juga dudukan toilet yang kotor. Maka, kalian tidak boleh menyepelekan hal ini, ya. Ingat, pencegahan lebih baik dari pengobatan.
9. Membersihkan Organ Vital Setelah Berhubungan Intim
Membersihkan organ kewanitaan setelah melakukan hubungan intim adalah sebuah keharusan. Hal ini berguna untuk mencegah infeksi bakteri atau ragi. Pasalnya ketika berhubungan intim, organ vital mungkin saja terpapar berbagai jenis kuman dan bakteri. Kalian bisa saja terkena infeksi saluran kemih karena hal ini, lho.
10. Hindari Penggunaan Toilet Duduk
Toilet umum bisa menjadi tempat menularnya berbagai macam penyakit. Apalagi jika kalian lebih memilih menggunakan toilet duduk. Kalian tidak mengetahui siapa saja yang telah menggunakan toilet tersebut.
Bersihkan terlebih dahulu jika kalian terpaksa menggunakan toilet duduk. Kalau perlu sediakan tisu basah atau antiseptik untuk menurunkan jumlah kuman serta bakteri dengan signifikan. Jangan lupa untuk mencuci tangan karena pegangan flush toilet, keran, hingga pegangan pintu juga memiliki banyak bakteri dan kuman penyebab penyakit.