IU Ancam Ambil Jalur Hukum, Netter yang Sebarkan Rumor Investasi Kelabakan
Selebriti

Usai pernyataan dari IU, para netter yang menulis komentar-komentar negatif tentangnya pun kelabakan.

WowKeren - Baru-baru ini IU tersandung kontroversi terkait investasinya di bidang real estate. Penyanyi kelahiran 1993 tersebut dituding mendapat informasi dari orang dalam sebelum berinvestasi, yang berujung pada nilai bangunan yang dibelinya yang naik drastis.

Rumor ini telah dibantah oleh IU, yang mengatakan kalau gedung yang dibelinya tersebut memang punya kegunaan, bukan sekedar dibeli untuk investasi. Pemilik nama asli Lee Jieun tersebut juga mengancam akan mengambil jalur hukum terhadap netter yang menyebarkan rumor tentang dirinya.

Usai pernyataan dari IU, para netter yang menulis komentar-komentar negatif tentangnya pun kelabakan. Mereka buru-buru menghapus komentar serta meminta maaf kepada bintang serial "My Ahjussi'" tersebut.

Hal ini rupanya ikut menjadi perhatian para netter yang lain. Netter-netter ini selain mengecam mereka yang sembarangan menghujat IU juga mengecam jurnalis yang pertama kali mempublikasikan berita tentang kenaikan nilai gedung yang diinvestasikannya.


IU Ancam Ambil Jalur Hukum, Netter yang Sebarkan Rumor Investasi Kelabakan

Kukmin Ilbo

"Aku harap dia menuntut media outlet pertama yang melaporkannya," komentar netter. "Orang-orang yang menyedihkan. Jangan menulis komentar kebencian kalau kau nggak bisa membuktikan kata-katamu," kata netter lainnya.

"Benar-benar perlu ada hukuman untuk pelaporan dan penyebaran berita palsu. Sikap yang nggak bertanggung jawab ini harus dihentikan. Sangat berbahaya kalau berpikir, 'Oh, bukan masalah besar jika itu tidak benar'. Kita benar-benar perlu membersihkan media outlet dari wartawan yang bahkan nggak repot-repot memeriksa fakta," ujar yang lain.

"Masalahnya ada pada jurnalis yang merilis artikel dengan informasi yang salah. Aku nggak tahu kenapa netizen yang disalahkan kalau netizen hanya mengkritik apa yang kita baca di artikel berita. Jelas komentar yang menyerangnya adalah 'komentar kebencian' tapi publik punya hak untuk mengkritik IU berdasarkan informasi yang diberikan kepada kami dari artikel itu. Akar masalahnya adalah jurnalis yang menyesatkan publik dengan informasi yang salah, namun tidak ada artikel berita yang menunjukkan hal itu dan malah menunjuk ke netizen," tambah lainnya.

(wk/dewi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait