Pihak KPU menuturkan keputusan tersebut sudah disepakati oleh timses kedua paslon dan 18 pimpinan media massa.
- Intan Novela Setya Monikasari
- Selasa, 15 Januari 2019 - 15:12 WIB
WowKeren - Menjelang debat kandidat pemilihan presiden (Pilpres) 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mewajibakan stasiun televisi swasta untuk menayangkan acara tersebut. ada 18 stasiun televisi yang diwajibkan oleh KPU.
Stasiun yang diwajibkan menyiarkan antara lain TVRI, RRI, Kompas TV, Rajawali TV, RCTI, GTV, MNC TV, iNews TV, TarsnTV,Trans7, CNNIndonesia, MetroTV, SCTV, Indosiar, TVOne, ANTV. Serta Berita Satu TV dan NET TV.
Debat perdana akan berlangsung pada Kamis (17/1) mendatang. Ada empat media massa yang diberikan akses untuk meliput secara langsung dari ruang debat. Mereka adalah Radio Republik Indonesia (RRI), TVRI, Kompas TV, dan Rajawali TV. Stasiun televisi selain itu, diwajibkan tetap harus menayangkan meski bukan di hari H-nya.
"Sudah disepakati," kata Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi, dilansir CNN pada Selasa (15/1). "Bahwa stasiun TV yang belum atau bukan giliran, bukan hanya boleh, tapi wajib menyiarkan dengan me-relay dari stasiun TV yang dapat giliran."
Ubaid juga menjelaskan bahwa stasiun televisi yang tidak mendapat giliran menyiarkan langsung, tetap wajib harus menayangkan acara debat. Semisal pada debat kandidat Pilpres 2019 kedua pada 17 Februari, yang mendapat giliran meliput langsung RCTI, GTV, MNC, dan iNews TV, maka stasiun televisi lainnya juga tetap harus menayangkan.
Keputusan itu juga sudah disepakati oleh semua pihak, baik tim sukses (timses) kedua pasangan calon (paslon) maupun 18 pimpinan media massa. Nantinya, 18 stasiun itu akan dibagi menjadi lima grup berdasarkan rangkaian debat, yakni lima kali debat kandidat. Masing-masing grup nanti akan mendapat akses untuk menyiarkan secara langsung.
"Grup penyelenggara setuju menjadi TV Pool," uja Ubaid. "Sehingga bisa diakses dan di-relay secara langsung oleh semua stasiun TV atau radio atau online."
Pihak KPU juga membuka pintu bagi berbagai media seperti radio, televisi atau pun online yang ingin ikut menyiarkan. Menurut Ubaid, hal tersebut akan berefek baik dengan banyaknya media yang meliput. "Prinsipnya, makin banyak yang menyiarkan makin baik," tutur Ubaid.
Sementara itu, debat perdana bertema hukum, HAM (Hak Asasi Manusia), korupsi dan terorisme akan berlangsung pada Kamis (17/1) mendatang, pukul 19.00 WIB di Hotel Bidakara, Jakarta. Debat itu nanti akan disiarkan langsung oleh Radio Republik Indonesia, TVRI, Kompas TV dan Rajawali TV.
Debat kedua akan diadakan pada 17 Februari mendatang bertema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup. Debat sesi kedua ini hanya diikuti oleh calon presiden. Serta akan disiarkan langsung oleh RCTI, GTV, MNC TV, dan iNews TV.
Tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya akan berlangsung di debat ketiga pada 17 Maret mendatang dengan peserta calon wakil presiden. Stasiun yang meliput secara langsung adalah TransTV, Trans7, serta CNN Indonesia.
Dilanjut debat keempat bertema ideologi, pemerintahan, keamanan, serta hubungan internasional yang akan digelar di Balai Soedirman, Jakarta pada 30 Maret mendatang. Peserta debat keempat ini adalah calon presiden dan disiarkan langsung oleh stasiun televisi Metro TV, SCTV, dan Indosiar.
Terakhir atau debat kelima akan memilih tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keunganan, investasi serta industri. Namun untuk tanggal pelaksanaan debat terakhir ini belum disepakati oleh KPU serta kedua timses paslon. Acara debat terakhir ini bakal digelar di Hotel Bidakara dan disiarkan langsung oleh TVOne, ANTV, BeritaSatuTV,dan Net TV.
(wk/inta)
